Pelatihan dan pendampingan pembuatan teh celup herbal kepada kelompok Majelis Ta’lim Al Munawarah dan Kelompok Ibu Dusun 11 Desa Kema. Foto istimewa |
Irma Antasionasti SPd M.Sc, Ketua Tim PKM, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan penguatan kepada masyarakat dalam mengonsumsi teh herbal kaya antioksidan. Kombinasi bahan-bahan seperti pala, secang, jahe, kayu manis, dan cengkeh digunakan untuk memberikan manfaat antioksidan.
“Pala dan kayu manis sangat direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai minuman fungsional atau minuman herbal,” papar dia.
“Sedangkan cengkeh dengan kandungan eugenol memiliki aktivitas antioksidan yang kuat,” sambungnya.
Irma Antasionasti mengungkapkan bahwa ekstrak pala dan kayu manis memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, melindungi organ tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan imunitas tubuh. Oleh karena itu, teh celup herbal ini direkomendasikan sebagai minuman fungsional atau minuman herbal.
Kegiatan ini telah dimulai sejak Mei 2023 dengan koordinasi bersama mitra. Pelatihan melibatkan penyuluhan tentang khasiat dan manfaat bahan-bahan herbal, dan pada tanggal 28 September 2023, mitra mendemonstrasikan pembuatan teh herbal yang telah dipelajari dari pendampingan sebelumnya. Ini adalah langkah konkret menuju peningkatan pengetahuan dan kesehatan masyarakat melalui konsumsi teh celup herbal. (*)