Istimewa |
Menurut Hukum Tua Desa Ongkaw Dua, Lucky Tambun SAB, salah satu penanganannya pencegahan stunting yakni dengan memberikan asupan gizi berupa makanan dan minuman serta vitamin.
"Memang sejauh ini angka stunting di desa Ongkaw Dua belum ada, namun sangat penting untuk dilakukan pencegahan. Sebab lebih baik mencegah dari pada mengatasi ketika sudah ada kasus," ujar Tambun baru-baru ini.
Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan progres utama pemdes Ongkaw Dua. "Kami sangat serius menyikapi permasalahan ini. Tak heran kalau kegiatan ini menjadi target yang harus di tuntaskan, dan ini programnya akan berkelanjutan kami laksanakan," tambah Tambun.
Lanjut dia, tahun 2023 pihaknya mengupayakan agar tidak terjadi angka kelahiran bayi stunting. Iapun menjelaskan kalau program ini, termaktus dalam APBDes yang sudah di sepakati bersama dengan BPD melalui mekanisme yang berlaku dan sudah mengalokasi dana untuk maksud tersebut.
"Tahun ini kurang lebih Rp.63.688.000 yang terbagi untuk keperluan makanan tambahan dan susu untuk balita dan ibu hamil serta insentif kader posyandu," tukasnya.
Secara terpisah, warga desa Ongkaw Dua Masrin Lepa memberikan apresiasi terhadap program pencegahan stunting oleh pemdes setempat. "Kami sangat berterima kasih kepada pemkab Minsel, Bupati bapak Franky Donny Wongkar SH juga pemdes Ongkaw Dua Hukum Tua bapak Lucky Tambun yang sudah memberi perhatian kepada kami ibu hamil," ucap Masrin Lepa yang juga ibu hamil. (Wesly)