General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Josua Simanungkalit bersama jajaran melakukan kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Talaud, Jumat (19/01/2024). (Foto istimewa) |
TALAUD, Indimanado.com – General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Josua Simanungkalit bersama jajaran melakukan kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Talaud pada Jumat (19/01) yang disambut hangat oleh Wakil Bupati Kepulauan Talaud Moktar Arunde Parapaga dan Ratum Banua selaku Ketua Adat.
Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud antusias dengan kedatangan rombongan PLN ke Talaud untuk menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 28 Desember 2023 terkait kelanjutan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Talaud (2x3MW).
Tidak hanya itu, General Manager UIP Sulawesi juga turut melakukan audiensi dengan Bupati Kepulauan Talaud yang ditemui di kediamannya di Kota Manado.
Elly Engelbert Lasut menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Josua Simanungkalit dan rombongan PLN ke Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Saat ini di tempat kami sering mengalami pemadaman dikarenakan kekurangan daya pasok, banyak masyarakat dan pengusaha kecil yang mengeluh karena hal tersebut menyebabkan tidak maksimalnya usaha mereka. Untuk itu besar harapan kami agar PLTU Talaud segera beroperasi agar masyarakat dapat menikmati listrik yang lebih andal,” ujar Elly.
Senada dengan Bupati, Moktar Arunde Parapaga selaku Wakil Bupati meminta PLN segera menyelesaikan pembangunan PLTU Talaud agar kegiatan perekonomian bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Listrik tentunya sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan perekonomian, banyak masyarakat yang juga berprofesi sebagai pengusaha ikan terkendala operasionalnya karena peralatan seperti alat pendingin yang menggunakan listrik tidak bisa beroperasi dengan maksimal karena masih sering adanya pemadaman listrik. Hal ini juga menjadi harapan terbesar masyarakat yang disampaikan pada saat Presiden berkunjung kesini,” tutur Moktar.
Triwira Bawangun, salah satu pengusaha kafe dan penginapan di Talaud juga turut menyampaikan keluhannya.
“Kami selaku masyarakat dan pengusaha kecil sering terkendala karena listrik yang sering padam dan tegangan yang rendah membuat peralatan tidak bisa digunakan dengan maksimal. Kami tidak memiliki pilihan lain selain menghidupkan mesin genset untuk keperluan penerangan dan peralatan lainnya. Sayangnya genset yang dimiliki pun tidak mampu untuk menghidupkan peralatan tertentu karena daya mampu yang kurang sehingga jika terjadi pemadaman, makanan dan minuman yang kami jual juga terbatas” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Josua Simanungkalit memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat dan pengusaha di Talaud.
“Menjawab keluhan dan harapan dari masyarakat Kab. Kepulauan Talaud, PLN memiliki program perbaikan listrik jangka panjang dan pendek, untuk jangka pendek akan ada perbaikan dan penambahan kapasitas PLTD sedangkan untuk jangka panjangnya PLN akan berupaya untuk melanjutkan pembangunan PLTU Talaud yang saat ini sudah dalam tahap evaluasi anggaran. Rencananya pekerjaan pembangunan PLTU Talaud akan dimulai di tahun 2024 ini” ujarnya.
Ia juga memohon dukungan dari semua pihak agar rencana PLN bisa segera terlaksan.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat dan stakeholder terkait. Kami sangat memahami harapan masyarakat agar PLTU Talaud bisa segera beroperasi karena masyarakat sangat membutuhkan listrik yang andal untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari,” tutup Josua. (Red/Dwi)