Mereka berangkat menggunakan 3 kapal dari Dermaga Manado Marina Bay (MMB) menuju pulau Manado Tua dan Bunaken untuk mendistribusikan logistik Pemilu, termasuk untuk pemilihan Presiden, Wakil Presiden, DPR RI, DPR Provinsi, DPRD Kota, dan DPD.
Namun, upaya mereka terhenti di tengah jalan karena cuaca ekstrem. Badai dan hujan deras disertai angin kencang menghempaskan salah satu kapal hingga menghantam bibir dermaga di pelabuhan Bunaken.
Ketua Bawaslu Kota Manado, Brilliant Maengko, menjelaskan bahwa saat baru saja menurunkan kotak suara untuk 2 TPS, hujan deras dan badai tiba-tiba melanda kapal, menyebabkan kerusakan pada atap belakang dan depan kapal akibat ombak dan angin yang kuat.
Untuk menjaga keselamatan, pendistribusian terpaksa dihentikan di Kelurahan Bunaken. Kegiatan tersebut direncanakan akan dilanjutkan keesokan harinya jika cuaca sudah memungkinkan.
“Rencana besok pagi (12/2/2024) pendistribudian dilanjutkan-red) bila cuaca sudah memungkinkan,”ucap Brilliant.
Sementara itu, logistik pemungutan suara sementara ditempatkan di Kantor Kecamatan Bunaken di bawah pengawasan ketat pihak kepolisian. Kapolsek Bunaken turut bersama dalam pengawasan terhadap logistik tersebut.
Situasi ini menyoroti betapa pentingnya kesiapan dalam menghadapi cuaca ekstrem selama proses pendistribusian logistik Pemilu. Kerja sama antarinstansi juga menjadi kunci dalam memastikan kelancaran proses demokrasi yang berjalan aman dan lancar. (Silvister)