Jean Sumilat, yang datang ke TPS 2 Malalayang Satu bersama suami Roike Kodoati dan kedua anaknya, Gio dan Gia, menekankan bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus diikuti dengan penuh kesadaran, bukan sebagai ajang perlombaan. "Pemilu ini pesta demokrasi, pemilu ini bukan ajang pertandingan ataupun apa, ini Pemilu untuk kita dan kita untuk kebersamaan kita dalam pesta demokrasi untuk Negara kita Indonesia Raya," ujarnya.
Menanggapi perbedaan pilihan politik dari para pemilih, Jean Sumilat menekankan pentingnya memilih dengan penuh hikmat demi kemaslahatan rakyat. "NKRI, kita harus pertahankan, bagaimana kita melakukan setiap kerja-kerja politik kita. Memang perbedaan itu pasti ada tetapi marilah kita penuh hikmat untuk memilih apa yang menjadi keinginan kita dalam kerja-kerja, jangan hanya untuk kepentingan kita bersama saja atau pribadi, tetapi kita melihat kemaslahatan rakyat kita untuk lebih damai," ungkapnya.
Jean Sumilat juga menyatakan keyakinannya bahwa Pemilu 2024 di Kota Manado akan berjalan kondusif, mengingat tingginya rasa toleransi masyarakat Sulut, khususnya Kota Manado. "Dan yang ada Pemilu 2024 ini pasti akan aman karena kita tahu di Sulawesi Utara pasti punya toleransi yang tinggi untuk kita memilih wakil-wakil rakyat dari DPRD Kota Manado dan DPRD Provinsi, DPR RI dan juga DPD dan yang paling penting Presiden dan Wakil presiden," tambahnya. (Ridho L Tobing)