Ungkapan spesial Sang Presiden untuk Kota Bitung diawal sambutannya di hadapan sekitar 3.500 peserta PNM program MEKAAR dan juga para Menteri yang turut mendampingi Presiden dengan diliput media-media besar Nasional, tentunya menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi warga Bitung.
Dimana, dari Program MEKAAR PNM yang dirilis sejak tahun 2015 yang merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang mendapat atensi khusus dari Presiden, telah di rasakan manfaatnya oleh hampir 10.000 nasabah di Kota Bitung.
Usai kegiatan PNM, Walikota Maurits Mantiri terinformasi menikmati makan siang bersama Presiden Jokowi dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Riverside Resto N Cafe, Manembo-nembo Kota Bitung.
Pembicaraan seputaran program metode pembelajaran matematika yaitu, gampang, asik dan menyenangkan (GASING), peristiwa 25/11 hingga rencana kunjungan kapal pesiar ke Kota Bitung Bulan Maret mendatang menjadi topik hangat yang dibicarakan di meja makan siang itu.
“Iya, makan bareng satu meja dan berbicara banyak hal termasuk pembelajaran metode Gasing, permasalahan 25 November lalu dan kunjungan kapal pesiar,” ungkap Mantiri.
Sementara itu, pada kegiatan selanjutnya di Gudang Bulog, Presiden Joko Widodo meninjau ketersediaan stok beras di Kota Bitung, Sulawesi Utara, sebagai respons terhadap dampak perekonomian yang ditimbulkan oleh perubahan iklim El Nino yang tengah melanda dunia.
Presiden Jokowi juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk membantu meringankan beban warga di tengah situasi sulit akibat perubahan iklim tersebut.
Kunjungan kerja Presiden di Kota Bitung kali ini, turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
(Advetorial Pemkot Bitung/Ridho L Tobing)