Pelepasan penerbangan pesawat perintis type Twin Otter DHC 6-300 SAM Air rute Manado-Siau oleh Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw. Istimewa |
Penerbangan pesawat perintis type Twin Otter DHC 6-300 tersebut merupakan terobosan yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah Kepulauan Kabupaten Sitaro.
“Ini menjadi bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat, apalagi masyarakat di daerah kepulauan. Penerbangan perintis ini akan memacu pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah,” ungkap Steven Kandouw.
Ia menyampaikan terima kasih keterlibatan semua stakeholder serta pemerintah pusat dan daerah, dalam mewujudkan penerbangan perdana tersebut.
Steven Kandouw mengakui proses terealisasi rute penerbangan Manado-Siau terbilang cukup panjang. Mulai dari persiapan lahan, pembebasan lahan, pembangunan sarana prasarana hingga pengurusan mendapatkan ijin dari AirNav.
“Namun, dimana ada usaha di situ pasti ada jalan,” tandasnya, sambil berharap upaya ini harus berkesinambungan, karena penerbangan perintis ini benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat.
Adapun harga tiket pesawat yang diberlakukan yakni Rp200 ribu, sehingga dipastikan harganya bisa terjangkau oleh masyarakat dan penerbangannya dalam seminggu bisa dua kali.
“Semoga langkah yang dilakukan bapak-bapak di Kementerian Perhubungan, akan dikenang oleh masyarakat Sulut, terlebih masyarakat di Sitaro dan Miangas,” harapnya.
Diketahui, penerbangan perintis ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemprov Sulut, Pemkab Sitato dan instansi vertikal Kementerian Perhubungan RI.
“Jika kita bekerja bersama-sama, punya visi yang sama, pasti yang merasakan efek positifnya adalah masyarakat,” sebut Steven Kandouw.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas realisasi penerbangan perintis ke daerah-daerah.
“Maju terus Kementerian Perhubungan,” tutup mantan Ketua DPRD Sulut tersebut. (Ajl)