Istimewa |
Forum PUSPA dibentuk dengan tujuan meningkatkan partisipasi publik dalam upaya mensejahterakan perempuan dan melindungi anak di Sulawesi Utara. Wakil Gubernur Kandouw menyambut baik pembentukan forum ini, dengan harapan dapat menegaskan peran penting partisipasi masyarakat dalam kebijakan pemerintah terkait perempuan dan anak.
"Keterlibatan masyarakat harus mutlak ada dalam kebijakan-kebijakan pemerintah, termasuk dalam pemberdayaan perempuan dan anak," ujarnya, menekankan pentingnya mendengar aspirasi dan harapan masyarakat dalam merumuskan kebijakan.
Wakil Gubernur Kandouw juga menyoroti pentingnya menjaga Sulawesi Utara sebagai Provinsi Layak Anak, sebuah predikat yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat. Meskipun telah mendapat penghargaan tersebut, ia mengingatkan agar semua pihak terus berupaya untuk menjaga kesejahteraan anak-anak di provinsi tersebut.
Selain itu, dalam upaya pembangunan, Kandouw menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama. Menurutnya, perubahan mindset masyarakat terhadap perlindungan anak dan peningkatan pendidikan serta gizi anak merupakan hal yang sangat penting, termasuk dalam mengatasi masalah stunting.
Di sisi lain, terkait pemberdayaan perempuan, Kandouw menyoroti capaian Provinsi Sulut yang telah melampaui rata-rata nasional. Ia juga mengungkapkan komitmen untuk meningkatkan jumlah perempuan dalam jabatan kepemimpinan, dengan target 60 persen ke depannya.
Dengan pengukuhan Forum PUSPA ini, diharapkan dapat terus terjalin sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak-anak di Sulawesi Utara. (*/Ajl)