Menurut Wagub Kandouw, substansi puasa bukan hanya sekadar makan dan minum, namun bagaimana mengaktualisasikan tindakan sebagai wujud iman.
“Substansinya lebih dari itu, bukan sekadar makan dan minum bersama tapi kita mengimplementasikan tindakan kita sebagai orang beriman,” jelasnya.
Wagub Kandouw juga mengingatkan soal silaturahmi yang bukan hanya horizontal atau sesama Muslim, tetapi sesama umat manusia.
“Momentum buka puasa bersama justru bagian dari kontemplasi, sekaligus mengkonsolidasi iman kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Hati, pikiran, terutama tingkah laku. Karena kita tahu di bulan suci kita harus berbuat baik sebanyak mungkin,” tuturnya.
Wagub Kandouw juga menekankan keutamaan kebaikan yang harus dimulai dari keluarga. Olehnya utamakan istri dan anak.
“Kita lupa kebaikan paling utama adalah kebaikan dengan anggota keluarga kita, suami istri, anak-anak kita, tetangga dan masyarakat dan juga pemerintah,” pungkasnya. (*/Ajl)