Steven Kandouw didepan ratusan siswa mengatakan bahwa semua harus memandang bangsa ini sebagai bangsa yang Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda beda tetapi satu.
“Kita memandang bangsa Indonesia ini adalah negara yang berdiri bukan hanya satu suku, satu agama, akan tetapi memiliki berbagai suku dan agama,” ungkapnya.
Lanjut dia, salah satu makna dari Wawasan Kebangsaan yaitu harus maju keluar dari kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan.
“Makanya adik-adik bukan hanya sekedar sekolah. Tapi harus mulai dari tekad masing-masing. Saya percaya kalian sekolah tidak loyo-loyo, tetapi memiliki semangat juang tinggi agar bisa jadi orang berguna,” ujarnya.
Wagub Sulut ini berharap agar para pelajar mempunyai jiwa ambisi, karena tanpa ambisi dan tanpa tekad, tidak akan terjadi apa-apa.
Termasuk sekarang semua harus kuasai informasi teknologi.
“Jadi torang harus betul-betul menggunakan teknologi ke hal positif. Jauhkan dari konten-konten negatif hal buruk yang asalnya dari luar. Tolong adik-adik harus mensaring ini semua, apalagi ajaran-ajaran mengarah ke radikalisme. Gunakan medsos dengan rasional,” tandasnya. (Ajl)