KPU Sulut Bahas Pola Peliputan Media Bersama Para Wartawan untuk Tahapan Pilkada 2024 KPU Sulut Bahas Pola Peliputan Media Bersama Para Wartawan untuk Tahapan Pilkada 2024 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KPU Sulut Bahas Pola Peliputan Media Bersama Para Wartawan untuk Tahapan Pilkada 2024

27 May 2024 | 09:49 WIB Last Updated 2024-05-29T01:54:55Z
Ketua KPU Provinsi Sulawesi Utara, Kenly Poluan saat membuka kegiatan. Foto indimanado.com

Manado, Indimanado.com - KPU Provinsi Sulawesi Utara melakukan pembahasan tentang pola peliputan media untuk tahapn pilkada serentak tahun 2024 dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama para Wartawan dari berbagai media di The Sentra Hotel Manado, Minggu (26/5/2024).

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua KPU Provinsi Sulawesi Utara Kenly Poluan ini bertujuan dalam rangka menciptakan pilkada di Sulut menjadi lebih Substansial dalam berdemokrasi.

"Ini adalah rakor kedua setelah sebelumnya launching Pilkada Gubernur dan Wakil gubernur Sulut, dan ini melanjutkan proses koordinasi yang sudah kita lakukan dari waktu ke waktu dan dari tahapan ke tahapan, sekaligus menguatkan lagi dalam mencari terobosan-terobosan, upaya agar pilkada 2024 ini bisa berjalan dengan baik," ucap Poluan.

Menurut Poluan, bagian utama dari pilkada ini adalah terpilihnya pemimpin baru untuk mensejahterakan masyarakat.

"Pilkada sebagai bagian dari sistem demokrasi, untuk membuat terpilihnya elit politik baru dalam memimpin daerah, dan pemimpin yang baru ini dapat mensejahterakan kita semua," simpul Poluan.

Namun disamping itu, Poluan juga mengungkapkan, bahwa yang menjadi tugas berat dari penyelenggaraan pilkada ini adalah bagaimana proses pilkada ini bisa memberikan atmosfer demokrasi yang substansial.

"Bebannya sekarang, bukan hanya sekedar melaksanakan proses pilkada, tugas berat kita adalah, bagaimana pilkada menjadi demokrasi yang substansial, bukan sekedar proses prosedural agar terlaksana,” ungkap Poluan.

Dalam menghasilkan demokrasi yang berkualitas dan berkeadaban, ditengah situasi politik lokal, nasional dan internasional, serta sistem Demokrasi yang sangat dinamis saat ini, Poluan menyampaikan peran penting media sebagai elemen konsolidasi.

“Masyarakat lebih rasional memilih calon pemimpin. Di alam demokrasi media jadi salah satu pilar, elemen konsolidasi demokrasi,” akunya.

Sehingga, komitmen bersama menjadi sangat penting demi kembalinya alam demokrasi yang substansial.

"Walaupun berat kita harus berikhtiar. Setidaknya kita menjadi OASE dalam sistem perpolitikan.
Media dan teman-teman sipil sebisanya memantau, agar tetap berada pada rel substansial. Peliputan dalam setiap tahapan pilkada, walaupun itu instrumen prosedural, Media bisa menjadi pilar, elemen konsolidasi demokrasi, dalam mengembalikan terciptanya suatu pemilu yang substansial, demokrasi yang substansial, agar masyarakat bisa memilih dengan lebih baik lagi," harap Poluan.

Mengingat hal tersebut, Kenly Poluan menyampaikan bahwa KPU berencana akan melibatkan para PPK dan PPS untuk melakukan kunjungan ke rumah-rumah para pemilih serta melibatkan Media dalam sistem promosi kepemiluan yang terintegrasi.

"PPK, PPS itu mau terlibat dalam kegiatan pemilih rasional dari rumah ke rumah. Karena hanya dengan bercakap-cakap perubahan pemikiran itu akan bisa terjadi," kata Poluan.

"5 elemen dalam sistem promosi terintegrasi (Pembauran Komunikasi), periklanan, promosi penjualan, public relation, personal selling, bahkan direct dan online marketing, agar apa yang kami lakukan terintegrasi, pembauran. Media terlibat," sebut Poluan.

Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sulut, Salman Saelangi dalam sambutannya mengajak para awak Media untuk mendukung KPU melalui pemberitaan, agar tingkat partisipasi masyarakat tinggi dalam pilkada kali ini.

"Kami berharap teman-teman Media bisa membackup kami. Tingkat partisipasi masyarakat menjadi tinggi berkat pemberitaan Media, dibanding pemilihan sebelumnya. Informasi yang kami sampaikan di tahapan, bisa teman--teman informasikan keluar, agar masyarakat bisa dapatkan informasi yang update," pinta Saelangi.

Selanjutnya, terkait pola pengembangan kerjasama peliputan tahapan pilkada ini, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Meidy Yafeth Tinangon menyampaikan 3 hal, diantaranya, melihat catatan terakhir atas evaluasi kerjasama yang telah dijalin pada pilkada sebelumnya tahun 2020, kemudian berharap pemberitaan media dapat berimplikasi pada tingkat partisipasi dari masyarakat dengan menjangkau lebih banyak pemilih, dan terakhir tentang konsep kerjasama pemberitaan.

Poin-poin penting ini, nantinya akan menjadi topik pembahasan yang akan digelar hingga Selasa (28/5/2024) bersama seluruh awak media yang aktif meliput di KPU Sulut.
(Ridho L Tobing)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close