Kandouw mengaku bersyukur bisa hadir dalam ibadah yang dirangkaikan dengan dan peresmian/pentahbisan pastori KGPM Efrata Kalait.
Dalam sambutannya, Kandouw mengatakan infrastruktur fisik di Sulut hampir 5 ribu gereja membangun. Ini menandakan bahwa ikhtiar semangat keinginan warga Sulut bereligi luar biasa.
“Ini kita harus sambut dan dorong sehingga di Sulut lebih aman dibanding 37 provinsi yang lain. Kita tidak ada gesekan sosial, gereja jangan kehilangan kontak dengan realita sosial,”ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini beralasan, gereja jangan hanya memikirkan diri sendiri, tetapi harus concern bertanggungjawab dengan lingkungan sekitar.
“Gereja harus memikirkan tentang perekonomian, mengingatkan jemaat bagaimana pentingnya perekonomian, harus ingatkan para pemuda untuk mau terjun jadi petani karena itu paling survive,” tegasnya.
Selain itu, Kandouw juga ingatkan gereja harus peduli pendidikan. Jadi bersaing dorong anak-anak dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu harus sekolah.
“Selain ekonomi dan pendidikan juga banyak bidang-bidang lain yaitu gereja harus mampu jadi pioner. Dalam bidang kesehatan perhatikan anak-anak jangan stunting atau kurang gizi karena berhubungan tumbuh kembang anak,” jelas Kandouw.
Ditambahkannga, masuknya jaringan teknologi, pola hidup orang jadi berubah. Kandouw tegaskan hati-hati jangan jadi toxic people yang suka marah, menghujat menfitnah tidak mau melihat keberhasilan kesuksesan orang lain.
“Jemaat harus pertebal iman percaya. Hidup dalam kekudusan. Banyak selamat KGPM Efrata Kalait di HUT ke-90. Saya yakin kedepan akan lebih bagus, jemaat terus diberkati,”pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Sulut akan memberikan bantuan untuk perbaikan jalan yang rusak di Desa Kalait dan Wagub Kandouw memberikan sumbangan Rp25 juta untuk menopang pelayanan KGPM Efrata Kalait.
Turut hadiri Pimpinan dan Pelayan KGPM, Pemkab Mitra, Pejabat Eselon II Pemprov, jemaat dan tamu undangan lainnya. (Ajl)