 |
| Ketua KPU Kota Bitung Deslie D Sumampouw membacakan SK pelantikan serta mengambil sumpah untuk 638 petugas Pantarlih Pilkada 2024 se-Kota Bitung bersamaan dengan pelantikan Pantarlih dari 15 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara yang diselenggarakan KPU Provinsi Sulawesi Utara. |
Ketua KPU Kota Bitung Deslie D Sumampouw membacakan pelantikan serta mengambil sumpah untuk 638 petugas Pantarlih Pilkada 2024 se-Kota Bitung bersamaan dengan pelantikan Pantarlih dari 15 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara yang diselenggarakan KPU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Auditorium Universitas Sam Ratulangi Manado, Senin (24/6/2024).
Pelantikan yang yang juga turut disaksikan anggota KPU Kota Bitung Frangky Takasihaeng, Muhajir La Djanudin dan Yunnoy S Rawung bersama Sekretaris KPU Kota Bitung, Poula Tuturoong ini menghadirkan 483 Pantarlih dari 5 Kecamatan sebagai perwakilan pantarlih Kota Bitung dalam bagian dari seremonial pelantikan yang dirangkai dengan apel akbar Coklit Pilkada Serentak 2024.
Sementara pantarlih lainnya mengikuti pelantikan melalui daring yang disiarkan secara langsung melalui video streaming KPU Sulut.
Usai dilantik, perwakilan pantarlih Bitung juga turut ambil bagian bersama perwakilan pantarlih dari Kota Manado, Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara untuk menandatangani pakta integritas dan berita acara pelantikan dihadapan Komisioner dan para Stakeholder Pilkada Sulut 2024.
Setelah acara seremonial pelantikan, acara dilanjutkan dengan pagelaran Apel Akbar Coklit Pilkada 2024 yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Sulut Kenly Poluan, yang dalam arahannya meminta kepada para pantarlih terlantik untuk melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur atau standar operasional prosedur yang sudah diatur dalam ketentuan pencocokan dan penelitian pemutakhiran data pemilih.
"Kami harapkan itu bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya berdasarkan petunjuk teknik dalam pelaksanaan pencocokan dan penelitian, yaitu semua Pantarlih itu melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk memverifikasi mencocokkan dan meneliti terkait dengan hak warga negara yang memang sudah layak untuk menjadi pemilih di pilkada Sulawesi Utara dan 15 Kabupaten/Kota Sulawesi Utara," ucap Poluan.
"Jadi prinsipnya, pencocokan dan penelitian ini untuk menyatakan yang berhak itu harus dimasukkan semua dalam daftar pemilu pilkada, yang tidak berhak atau belum berhak, itu dikeluarkan dari dalam daftar pemilih," jelas Poluan.
Kenly Poluan juga mengingatkan para pantarlih untuk selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan para pemenang kepentingan pilkada di wilayahnya masing-masing.
"Kami mengharapkan agar semua jajaran KPU di Kabupaten-Kota juga membangun satu kerjasama dengan jajaran pemerintah, demikian juga dengan teman-teman PPK dan PPS termasuk teman-teman Pantarlih untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah dan elemen-elemen yang terkait atau berkepentingan atas pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten/Kota dan semua jajaran sampai Kelurahan, untuk bisa mengerjakan ini secara bersama-sama," kata Poluan.
"Kami sudah menyampaikan kepada teman-teman KPU Kabupaten/Kota agar kerjasama dan kolaborasi dengan teman-teman Bawaslu. Itu harus dilakukan secara baik, kalau bisa setiap kegiatan di teman-teman Pantarlih, proses koordinasi setiap hari itu harus dilakukan melalui teman-teman PPS agar lancar dan dengan ini akan menjadi satu kerja bersama kita dengan semua stakeholder Pilkada di Sulawesi Utara," tandas Poluan.
Sementara itu Ketua KPU Deslie D Sumampouw usai seluruh rangkaian acara berakhir menyampaikan, "Tentu harapan kami sesuai dengan tupoksinya, Pantarlih ini bisa memastikan atau bisa melindungi hak pilih setiap warga Kota Bitung yang sudah punya hak untuk memilih sesuai dengan daftar pemilih yang sudah kita bagikan di masing-masing Pantarlih di tiap-tiap TPS yang ada di Kota Bitung ini," ungkap Sumampouw.
Sumampouw juga mengungkapkan bahwa para pantarlih Kota Bitung diberikan waktu untuk menyelesaikan tugasnya dalam waktu 2 minggu mengingat akan adanya evaluasi-evaluasi atas hasil kerja yang pantarlih peroleh dari para warga.
"Target kami memberikan target kepada Pantarlih itu, kurang lebih 2 minggu sudah selesai semua, setelah itu kita akan evaluasi-evaluasi lagi terkait yang belum pindah atau yang sudah pindah atau yang sudah meninggal, itu akan kita evaluasi. Karena kita diberi waktu selama 1 bulan penuh," pungkas Sumampouw.
Diinformasikan, Para petugas Pantarlih akan melakukan pencocokan dan penelitian (Pencoklitan) data pemilih untuk pilkada Kota Bitung mulai per tanggal hari ini, Senin, 24 Juni hingga Rabu, 24 Juli 2024 dalam kurun waktu satu bulan.
(Ridho L Tobing)
