BEAR BRAND Salurkan Bantuan 12.000 Produk untuk Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulut BEAR BRAND Salurkan Bantuan 12.000 Produk untuk Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulut - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BEAR BRAND Salurkan Bantuan 12.000 Produk untuk Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulut

18 June 2024 | 22:16 WIB Last Updated 2024-06-18T14:16:19Z
BEAR BRAND turut berkontribusi dalam membantu warga yang terdampak melalui pemberian 12.000 produk untuk korban erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

  
JAKARTA – Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), kembali mengalami erupsi pada 16 April 2024. Hujan abu vulkanik disertai dengan kerikil dan bebatuan, merusak bangunan di daerah setempat. 

Erupsi gunung setinggi 725 MDPL ini menjadi bencana alam yang terparah setelah erupsi terakhir yang terjadi pada tahun 2002. Sebanyak 9.083 jiwa dan 5.000 rumah terdampak akibat aktivitas vulkanik Gunung Ruang. 

Sebagai upaya untuk membantu warga yang terdampak, BEAR BRAND turut berkontribusi melalui pemberian 12.000 produk kepada tim penanggulangan bencana, perangkat desa dan komunitas yang terlibat dalam membantu proses evakuasi korban yang dilakukan pada Mei 2024. 

Pemberian bantuan selaras dengan tujuan Nestlé dalam menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang. BEAR BRAND berkomitmen untuk senantiasa mendorong masyarakat Indonesia hidup lebih sehat. 

Mirna Tri Handayani, Business Executive Officer Adult Dairy & Food PT Nestlé Indonesia dalam keterangan persnya menyatakan turut prihatin atas bencana erupsi Gunung Ruang yang berdampak bagi warga yang tinggal di Kecamatan Tagulandang. 

"Untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, kami memberikan produk BEAR BRAND kepada masyarakat di daerah sekitar yang terdampak," ujar Mirna. 

Bantuan ini, lanjutnya, merupakan salah satu wujud kontribusi BEAR BRAND untuk membantu masyarakat, organisasi kesehatan, organisasi non-profit dan juga badan pemerintah. "Pendistribusian produk merupakan bentuk kerja sama antara BEAR BRAND dengan Pemerintah Kota Manado”. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Pencarian dan Penanggulangan (BASARNAS) pada 14 Mei 2024 menunjukkan sebanyak 5.774 warga korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro telah dievakuasi dari Pulau Tagulandang ke beberapa lokasi, salah satunya Kota Manado. Di ibukota Provinsi Sulut ini terdapat 3.875 jiwa pengungsi.

Saat ini, Pemerintah Kota Manado bersama dengan para tim penanggulangan, baik BNPB, Kementerian Sosial Republik Indonesia – Sentra Tumou tou (Unit Pelaksana Teknis Kemensos RI) di Manado dan BASARNAS sangat berfokus dan terus berkoordinasi dalam upaya menangani bencana erupsi yang terjadi di Kabupaten Tagulandang. 

“Terima kasih BEAR BRAND yang telah sigap mendukung tim penanggulangan bencana melalui pemberian produk. Tentunya, kami sangat terbantu untuk menjaga stamina dengan mengonsumsi BEAR BRAND sehingga mampu menjalankan tugas kami dengan maksimal untuk membantu para warga yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang,” ujar Meerada Saryati Aryani, Kepala Sentra Tumou Tou Manado sebagai Penanggung Jawab Pos Pengungsian di Kota Manado. 

Sebanyak 3.785 produk BEAR BRAND turut disalurkan secara langsung kepada Kemensos RI melalui Sentra Tumou Tou Manado untuk dapat dibagikan kepada komunitas sekitar, salah satunya Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Kota Manado. “Selain merusak tempat tinggal kami, dampak lain dari erupsi ini adalah kesehatan tubuh kami. Untuk itu, kami sangat bersyukur dapat menerima produk BEAR BRAND yang dapat kami minum untuk membantu pemulihan kami,” sambung Fenny Adroni, salah satu warga yang terdampak di Posko Sentra Tumou Tou Manado. 

BEAR BRAND adalah susu siap minum yang terbuat dari 100% susu sapi murni berkualitas tinggi yang telah melewati proses sterilisasi sehingga dapat langsung dikonsumsi. Dengan segala kebaikan susu steril, kemurnian BEAR BRAND dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana untuk dapat menjaga kondisi dan kesehatan masyarakat. (***) 

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close