BIN Kawal Pembangunan AMN, Tempat Lahirnya Generasi Unggul yang Inklusif BIN Kawal Pembangunan AMN, Tempat Lahirnya Generasi Unggul yang Inklusif - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BIN Kawal Pembangunan AMN, Tempat Lahirnya Generasi Unggul yang Inklusif

28 June 2024 | 16:19 WIB Last Updated 2024-06-28T08:19:04Z

MANADO - Badan Intelijen Negara (BIN) bersama dengan stakeholder lainnya seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Universitas Sam Ratulangi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi terus mengawal pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Manado, Provinsi Sulawesi Utara.


Terkait Pembangunan AMN di Manado, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Essy Asiah mengungkapkan bahwa pembangunan AMN terus berjalan. 


Dirinya pun terus mendorong kontraktor untuk memastikan progres pembangunan AMN berjalan sesuai rencana.


“Pihak kontraktor agar membuat ceklis pekerjaan tiap minggunya,” ungkapnya


Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu juga menginstruksikan kepada para kontraktor agar terus menghitung kebutuhan pekerja di masing-masing gedung di kawasan AMN Manado. 


Keberadaaan AMN di Manado merupakan keberlanjutan dari program serupa yang telah sukses dijalankan di Surabaya. 

 

Sementara itu, Pembantu Rektor 1 Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof. Dr. Ir. Grevo Soleman Gerung memberikan dukungan penuhnya bagi terwujudnya AMN Manado.


“Atas arahan dan petunjuk Kemendikbudristek, maka Unsrat Manado memberikan support dan dukungan penuh terhadap pembangunan AMN Manado,” ungkap Prof. Dr. Ir. Grevo Soleman Gerung.


Mahasiswa AMN Manado sendiri dapat berasal dari banyak sumber. Seperti, program penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) hingga Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Unsrat.  Namun demikian, pihaknya tetap akan melakukan seleksi mengingat terbatasnya kuota di AMN Manado.


“Sementara jalur Program Adik Papua masih akan dibahas jumlah kuotanya yang mana pada 2023 Unsrat menerima 70 Mahasiswa Papua dari jalur Program Adik Papua,” imbuhnya.


Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny angkat bicara soal keberadaan AMN Manado.


Menurut Romo Beny, keberadaan AMN, sangat layak menjadi tempat kaderisasi para pemimpin masa depan bangsa.


“Pembangunan AMN Manado sangat ideal, karena nantinya tidak hanya diisi oleh mahasiswa dari Manado, tetapi juga wilayah lain di Indonesia.” Tuturnya.


Ia pun optimis AMN menjadi salah satu program yang dibutuhkan untuk mencetak generasi unggul yang inklusif. 


“Jika ingin membangun Indonesia yang majemuk, kolaborasi melalui pendidikan bercirikan inklusif seperti ini sangat dibutuhkan, agar kualitas SDM yang berkarakter pun ikut meningkat,” terangnya. ****

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close