 |
| Ketua Divisi Perencanaan, data dan Informasi (Rendatin) KPU Kota Bitung Frangky Takasihaeng. |
Berbagi peran antar peserta Bimtek, Pelatihan dilakukan persis layaknya seorang petugas Pantarlih ketika sedang mengunjungi warga dari rumah ke rumah.
Mulai dari cara memperkenalkan diri, etika dan empati saat berkunjung ke warga serta detail cara melakukan verifikasi dan pencatatan data warga dengan berbagai problemnya dilapangan, menjadi bagian dari simulasi tersebut.
Ketua Divisi Perencanaan, data dan Informasi (Rendatin) KPU Kota Bitung Frangky Takasihaeng, berbaur langsung bersama peserta dalam pelaksanaan simulasi tersebut.
Di setiap akhir tiap-tiap adegan pencoklitan, Takasihaeng selalu memberikan arahannya yang menjadi catatan bagi para PPK dan PPS.
"Sebenarnya maksud dan tujuan kami melaksanakan kegiatan Bimtek pemutakhiran data dan penggunaan aplikasi E-Coklit itu, khusus di simulasi itu yang kami inginkan bahwa teman-teman PPS maupun PPK itu benar-benar memahami alur proses yang akan dilaksanakan saat pencoklitan nanti, dimana sengaja kami melaksanakan simulasi itu guna mengetahui situasi dan kondisi yang sering terjadi dilapangan. Jadi di simulasi tadi kita menggambarkan, 'ini lho keadaan yang sebenarnya ketika saat melakukan pencoklitan," kata Frangky Takasihaeng usai pelaksanaan simulasi.
Takasihaeng pun mengaku puas dengan pelatihan yang dilakukan para PPK dan PPS Kota Bitung ini. "Dari evaluasi kami dengan dilakukannya simulasi tadi, saya bersama Kadiv SDM Parmas, kami cukup puas dengan apa yang ditampilkan, yang disampaikan, komunikasi yang terjadi diantara petugas Pantarlih dan calon pemilih masyarakat itu, bisa tersampaikan," akunya.
Takasihaeng menyampaikan bahwa pelatihan ini akan menjadi bekal bagi PPK dan PPS untuk melatih petugas Pantarlih nantinya.
"Kami mendapatkan hasil yang maksimal tadi. Kiranya itu bisa menjadi bekal nanti untuk teman-teman PPK-PPS untuk melaksanakan Bimtek ke Pantarlih, yang rencananya kami laksanakan itu tanggal 22 dan 23 (Juni)," ujar Takasihaeng.
Hal ini disampaikan Takasihaeng, mengingat perekrutan petugas Pantarlih akan segera berakhir pada malam itu juga pada pukul 23.59 Wita, yang berarti para petugas Pantarlih terpilih akan segera mendapat Bimtek yang sama oleh Para PPK dan PPS sesuai penempatan domisilinya.
"Memang kalau melihat kejadian-kejadian kemarin yang sempat terjadi, sekarang kami berlima komisioner itu mencoba menemukan formula yang baru, dimana untuk Bimtek Pantarlih ini, kami lebih memperkecil jumlahnya. Supaya apa yang akan disampaikan itu, bisa dipastikan mereka menerima," ungkap Takasihaeng.
"Sekedar informasi, bahwa dari jumlah Pantarlih yang 638 orang itu, kita akan bagi itu 12 kelas. Jadi 1 kelas itu berisi sekitaran 53-56 orang khusus Pantarlih," terang Takasihaeng.
"Jadi dengan jumlah peserta khususnya Pantarlih dengan jumlah yang seperti saya sebutkan tadi, kami merasa apa yang disampaikan pada Bimtek ini kepada PPK dan PPS, itu bisa tersampaikan dalam Kelompok kecil," Pungkasnya.
Kegiatan simulasi ini adalah bagian dari kegiatan Bimbingan Teknis yang secara marathon telah dilaksanakan KPU Kota Bitung sejak hari Selasa lalu, dan akan berakhir pada Kamis (20/6) guna melengkapi para petugas badan adhocnya bekerja maksimal ditengah masyarakat dalam menyukseskan perhelatan Pilkada Kota Bitung 2024.
(Ridho L Tobing)
