KPU Sulut Catat Partisipasi Pemilih 82% pada Pemilu 2024, Targetkan Hasil Serupa di Pilkada 2024 KPU Sulut Catat Partisipasi Pemilih 82% pada Pemilu 2024, Targetkan Hasil Serupa di Pilkada 2024 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KPU Sulut Catat Partisipasi Pemilih 82% pada Pemilu 2024, Targetkan Hasil Serupa di Pilkada 2024

29 June 2024 | 10:48 WIB Last Updated 2024-06-29T02:48:43Z
Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Provinsi Sulut Awaludin Umbola saat diwawancarai awak media (Dok: Sudara.id/Arman)

Manado, indimanado.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut) berhasil mencatat partisipasi pemilih sebesar 82% pada Pemilu 2024, melampaui target nasional. Prestasi ini diharapkan dapat terulang pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilkada) Sulut 2024.

Anggota KPU Sulut, Awaludin Umbola, menyampaikan hal ini saat menghadiri sosialisasi tahapan Pilkada 2024 kepada Organisasi Kepemudaan di Hotel Grand Puri Manado, Jumat (28/6/2024). Umbola menekankan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk partai politik, organisasi masyarakat, kepemudaan, serta TNI-Polri.

“Kerja-kerja pada Pemilu kemarin yang sudah kita kerjakan sampai mencapai 82% menurut saya tidak semata-mata kerja dari penyelenggaraan pemilu. Partai politik, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, TNI-Polri, perannya sangat penting,” ujar Umbola dilansir dari SUDARA.ID.

Meski KPU RI belum menetapkan target partisipasi pemilih nasional untuk Pilkada 2024, Umbola optimis Sulut dapat mencapai angka serupa. “Kita belum (menentukan target partisipasi pemilih). Mungkin tidak akan jauh dari Range Nasional di angka 75%-77%, angka partisipasi nasional (saat Pemilu 2024),” jelasnya.

Optimisme ini didukung oleh tingginya minat masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilu. Pada perekrutan petugas Pantarlih, jumlah pendaftar melebihi kuota yang dibutuhkan se-Sulut sebanyak 7.582 orang. “Berarti masyarakat tahu, paham, akan berjalan dan mau terlibat, mau memberi diri kepada penyelenggara pemilu untuk memastikan data, validasi, terkonsolidasi secara baik pada masyarakat,” ungkap Umbola.

Umbola mengajak KPU, pemerintah, TNI-Polri, organisasi kepemudaan, dan masyarakat untuk bahu-membahu mendorong partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan Pilkada 2024. Saat ini, tahap pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih tengah berlangsung, yang sangat penting untuk menentukan jumlah pemilih nantinya.

“Karena target partisipasi bukan hanya saat hari H, tapi bagaimana partisipasi disetiap tahapan,” terangnya. Umbola menekankan pentingnya data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dalam proses pemilu.

“Kami berharap output yang kita hasilkan, data yang ada betul-betul bisa dipertanggungjawabkan, data yang artinya kita akan gunakan pada Pemilu dan tidak bermasalah setelahnya,” tambahnya. (AMG)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close