 |
| Istimewa |
Humas Unsrat Manado, Max Rembang, mengungkapkan bahwa di Unsrat masih ada mahasiswa yang membayar UKT sebesar 1 juta. Hal ini disampaikan saat Unsrat menggelar media gathering di Gedung Rektorat pada Kamis (6/6/2024).
“Di Unsrat masih ada mahasiswa dengan uang kuliah 1 juta loh. Itu masih ada beberapa mahasiswa di Fakultas Peternakan,” terang Max.
Max menjelaskan bahwa meskipun dunia pendidikan Indonesia tengah heboh dengan kenaikan UKT yang menambah beban bagi mahasiswa, hal tersebut tidak terjadi di Unsrat. Meski Unsrat telah berstatus internasional, universitas ini tidak menaikkan UKT bagi mahasiswa baru maupun yang sudah terdaftar.
“Heboh-heboh kenaikan UKT, di Unsrat tidak menaikkan UKT sama sekali,” tegasnya.
Max juga menjelaskan bahwa penentuan UKT di Unsrat telah diatur melalui sistem saat penerimaan mahasiswa berlangsung. UKT ditentukan berdasarkan pendapatan orang tua dari mahasiswa tersebut.
“Saat mereka mendaftarkan, harus memasukkan pendapatan orang tua. Saat itulah sistem akan mengkalkulasi besaran UKT kepada mahasiswa,” jelasnya.
Menurut Max, penentuan UKT di Unsrat sepenuhnya menggunakan sistem, sehingga tidak ada istilah 'orang dalam' yang dapat mengatur UKT rendah untuk beberapa orang saja.
“Semua sistem yang mengatur, jadi tidak ada istilah kerjasama untuk menguntungkan beberapa orang saja,” tambahnya.
Lebih lanjut, untuk para orang tua dari mahasiswa berstatus ASN, tidak bisa menyiasati pendapatan agar UKT menjadi rendah, karena sistem akan membaca besaran pendapatan orang tua dari mahasiswa per bulan melalui SK terakhir yang diunggah.
“Jadi sistem akan membaca besaran pendapatan orang tua dari mahasiswa per bulan, dan langsung menentukan besaran UKT bagi mahasiswa tersebut,” paparnya. (Ajl)
