 |
| Rizky Dandi Mantali (foto: pribadi) |
MANADO - Politik menjadi ajang percaturan yang menarik bagi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pasalnya, alumni HMI hampir berada di semua segmen masyarakat terutama di partai-partai politik.
Nyaris, semua partai politik pasti ada alumni HMI menjadi pengurus atau sekadar anggota. HMI pun kemudian dikaitkan dengan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Namun, alih-alih memberikan dukungan kepada alumni yang bersaing di pemilu serentak, HMI menyatakan lebih memberikan dukungan kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu.
Dukungan kepada penyelenggara pemilu pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 lalu pernah dilontarkan oleh Rizky Dandi Mantali. Mantan Ketua HMI MPO Manado pada pernyataannya memberi dukungan dalam bentuk independensi.
"Pada setiap pelaksanaan pemilu begitu. Dukungan kami ke penyelenggara (KPU dan Bawaslu) adalah independensi," ujarnya di Manado, Sabtu (29/6/2024).
Dandy yang kini diangkat sebagai Penasehat HMI MPO Manado mengatakan sebagai organisasi kemahasiswaan tertua di Indonesia ini, tetap menyatakan berpegang pada sifat HMI yakni independensi.
Seperti diketahui, tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 memang telah berjalan. Saat ini telah memasuki proses coklit data pemilih yang telah dimulai pada 24 Juni lalu.
Pilkada untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota bakal digelar 27 November 2024 mendatang, serentak di seluruh Indonesia .
"Kita (HMI) kan punya yang namanya independensi, independensi dalam organisasi, itulah yang kami jaga," terangnya.
Ia mengatakan, ada dua sifat independen HMI yang membuat tidak berafiliasi dengan partai politik ataupun organisasi apapun. Independen etis (individu) tak boleh condong atau terjun pada politik selama masih HMI dan Independent organisatoris tak boleh menjadi pejuang salah satu partai politik.
"Kami malah mendukung pelaksanaan pilkada berjalan aman dan damai dengan tetap memegang teguh terkait dengan independen tersebut," tegasnya.
Lanjutnya, kalau pun senior-senior di HMI kemudian berafiliasi dengan partai-partai politik yang ada di Indonesia, itu adalah senior atau alumni. Artinya, mereka terlepas dari yang namanya organisasi HMI.
"Jadi kalaupun misalnya kader mau terlibat di politik itu tidak masalah, akan tetapi tidak membawa background organisasi. Jadi itu atas dasar pribadi sendiri tidak mengaitkan dengan yang namanya organisasi," terang jebolan jurusan Hukum Ekonomi Syariah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.
"Jadi kalau pun misalnya dikaitkan dengan politik, sampai dengan saat ini HMI MPO itu tetap memegang teguh independensi sehingga tidak ada keterlibatan dengan partai politik ataupun organisasi-organisasi yang lainnya," tegasnya lagi.
Kembali ke Pilkada Serentak, Dandy menyebut dukungan HMI masih sama seperti pada pemilu 2024. Ia mengharapkan penyelenggaraannya harus terlaksana secara langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER). Asas LUBER ini yang nantinya akan menciptakan pemilu yang berkualitas.
"Pemilu Serentak 2024 harus menganut asas LUBER, begitu juga pada Pilkada Serentak, kami tidak mengharapkan pemilu yang disertai cara-cara kotor atau curang," ungkap pemuda asal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) ini.
Dandy juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama berlangsungnya tahapan pilkada 2024. Pasalnya, gesekan horizontal antar pendukung calon lebih besar dibanding pada pemilihan presiden dan wakil presiden.
“Kami berharap agar proses serta tahapan pelaksanaan pesta demokrasi rakyat tersebut dapat berjalan jujur, adil, damai, aman dan sejahtera. Kami juga percayakan, pengawalan keamanan selama pilkada berlangsung kepada TNI dan Polri," pungkasnya. (***)
