AMURANG, Indimanado.com - Kerja keras Pemerintah Desa (pemdes) Tondei Dua Kecamatan Motoling Barat dalam menekan stunting patut diacungi jempol. Pasalnya, jika pada 2023 lalu kasus stunting mencapai 9 kasus, saat ini telah berkurang menjadi 2 kasus.
Hal ini tentu tak lepas peran pemdes Tondei Dua dibawa pimpinan Hukum Tua Jhonwane Palapa yang all out dalam penanganan stunting.
Tak tanggung-tanggung pemberian makanan tambahan seperti susu bermerk serta telur dan kacang hijau untuk menstimulus pertumbuhan balita.
"Pemberian makanan tambahan sudah diatur oleh pemerintah pusat lewat dana desa. Kami tentu memanfaatkan hal ini dengan memberikan yang terbaik agar stunting dapat ditekan. Ini terbukti kasus stunting di desa Tondei Dua berkurang," ujar Palapa pada kegiatan posyandu Kamis (20/6/2024).
Lanjut dia, bukan saja balita yang menjadi perhatian, ibu hamil juga diberikan susu bermerk sedangkan lansia juga mendapat pelayanan terbaik hingga remaja.
"Untuk ibu hamil juga diberikan susu hamil, sementara untuk lansia juga mendapat pelayanan periksa gula darah dan asam urat secara gratis. Begitu juga dengan remaja yang mendapat pelayanan yang baik," tukasnya.
Dia berharap kedepan kasus stunting di desa Tondei Dua akan habis."Kedepan kami optimis kasus stunting di Tondei Dua akan berakhir," harap dia.
Dari amatan media ini, kehadiran warga dalam pelaksanaan posyandu di desa Tondei Dua sangat antusias, mulai dari balita, ibu hamil, remaja hingga lansia terpantau memadati BPU desa Tondei Dua.
Hadir juga sebagai pelaksana Puskesmas Motoling Barat, PKK hingga Kader Posyandu desa. (Wesly)
