KPU Sulut Pastikan Akomodir Hak Pilih Pengungsi Gunung Ruang KPU Sulut Pastikan Akomodir Hak Pilih Pengungsi Gunung Ruang - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KPU Sulut Pastikan Akomodir Hak Pilih Pengungsi Gunung Ruang

3 July 2024 | 09:33 WIB Last Updated 2024-07-03T01:33:53Z
Kadiv Perencanaan dan Data KPU Provinsi Sulut, Lanny Ointu.

Manado, Indimanado.com - KPU Sulawesi Utara terus melakukan upaya marathon dalam melakukan pencoklitan (pencocokan dan penelitian) data pemilih bagi para warga pengungsi erupsi Gunung Ruang yang tersebar di beberapa lokasi di Sulawesi Utara.

Hal ini dilakukan dalam bagian dari upaya KPU memastikan setiap warga negara memperoleh hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024.

Sebagaimana yang diungkapkan Kadiv Perencanaan dan Data KPU Provinsi Sulut, Lanny Ointu, "Pencoklitan yang dilakukan oleh teman-teman Pantarlih di pengungsi Gunung Ruang ini sementara berjalan. Masa kerja teman-teman Pantarlih seperti yang kita ketahui bersama sesuai dengan tahapan, tanggal 24 Juni sampai 24 Juli, ada masa satu bulan," ucap Lanny Ointu.

Lanny juga mengungkapkan tantangan pelaksanaan coklit pengungsi erupsi Gunung Ruang ini. "Dan untuk kasus di Gunung Ruang inikan, pemilihnya ada 2 jenis pemilih yang terkonsentrasi dalam satu tempat dan masih ada pemilih yang tersebar dibeberapa tempat. Nah yang tersebar dalam beberapa tempat, kami tentunya harus berkoordinasi dengan Forkopimda dan Tokoh-tokoh masyarakat agar dapat memberikan informasi, itu yang pertama," jelasnya.

"Yang kedua, karena kebetulan yang ditunjuk adalah Pantarlih yang ada didalam lokasi pengungsian, yang notabene tahu orang-orangnya dimana, nomor teleponnya juga mereka tahu, dan mereka masih bisa melakukan proses coklat via daring. Jadi mereka kontak orang-orang, pengungsi-pengungsi yang ada diluar sambil di video call bahwa yang bersangkutan memang masih ada di wilayah seputaran di Manado," terangnya.

Sehubungan dengan pendataan para pengungsi ini, Lanny mengatakan, "Datanya lengkap, ada dengan kami, dengan Pantarlih. Kami mendapatkan data bukan hanya dari kami saja, tapi kami dapat datanya dari Kesbangpol, Pemerintah Provinsi yang memang bertugas untuk mengurusi pendataan dari Kadis Capil pendataan khusus untuk masyarakat Gunung Ruang yang ada dipengungsian yang ada di pengungsian yang terlokalisir," tuturnya.

"Dan juga kami mendapat data dari DP4, hasil sinkronisasi dari Pemilu terakhir dari KPU RI yang sudah diturunkan kepada kami, kami turunkan kepada teman-teman Pantarlih di bawah," imbuhnya.

Lanny juga menyampaikan pencapaian progres pencoklitan para pengungsi Gunung Ruang, "Sejak awal, ini sudah hari ketujuh ya, 24 (Juni) mulai, ini sudah tanggal 2 (Juli), sudah satu minggu ya.
Kemarin, ketika melakukan pengecekan progres,  itu sudah berjalan, sudah hampir 80%," ungkap Lanny Ointu.

Lanny juga mengungkapkan bahwa khusus para pengungsi yang berada di lokasi penampungan, stiker coklit ditempel di masing-masing puntung kamar para pengungsi.

"Dan orang-orang, masyarakat yang ada di dalam Gunung Ruang yang kami temui, proses coklitnya juga agak unik karena mereka ditempati didalam rusun, ada yang seperti di Pineleng itu kan dalam kamar-kamar ya, jadi stiker coklitnya kami tempelkan disetiap kamar, didepan pintu kamar pengungsi-pengungsi," ujarnya.

Selain itu, petugas Pantarlih untuk para pengungsi ini juga direkrut dari kalangan para pengungsi sendiri. "Petugas Pantarlih yang kami ambil adalah petugas yang tinggal,korban pengungsian disitu. Jadi bukan dari Sitaro yang kami ambil, kemudian kami tempatkan di pengungsian, tapi adalah masyarakat pengungsian yang kami tunjuk sebagai Pantarlih, yang ada memang tinggal sebagai korban pengungsian. Dan mereka terdaftar sebagai pemilih di Pilkada Kabupaten Sitaro," kata Lanny Ointu.

Menurut Lanny, semua upaya yang dilakukan KPU untuk para pengungsi ini, adalah bagian dari menjamin hak pilih setiap warga negara.
"Iya, pasti wajib, makanya kami tetap menjamin. Makanya kami tetap melakukan proses pendataan. KPU menjamin hak pilih masyarakat, siapa saja termasuk korban Gunung Ruang," lugas Lanny Ointu.

Namun Apakah para tempat pemungutan suara para pengungsi ini nantinya akan dijadikan TPS Khusus, Lanny mengatakan, "Sesuai dengan PKPU itu bisa saja.  Untuk diadakan TPS lokasi khusus karena ini kaitannya dengan bencana. Namun  kami perlu koordinasi lagi dengan KPU RI untuk minta penjelasan dan arahan. Hari ini KPU RI akan datang meninjau langsung pengungsian Gunung Ruang dan melihat bagaimana proses coklit sementara berjalan," pungkas Lanny Ointu.
(Ridho L Tobing)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close