Kota Bitung Tuan Rumah Festival Hak Asasi Manusia (HAM) 2024 Kota Bitung Tuan Rumah Festival Hak Asasi Manusia (HAM) 2024 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kota Bitung Tuan Rumah Festival Hak Asasi Manusia (HAM) 2024

30 July 2024 | 23:03 WIB Last Updated 2024-07-30T15:03:14Z

Bitung, Indimanado.com - Festival Hak Asasi Manusia (HAM) ke XI hadir secara resmi di Kota Bitung selama 3 hari, Senin-Rabu ( 29-31/7/2024).

Pembukaan Festival HAM yang tahun ini mengambil tema, “Memajukan Demokrasi, Pemenuhan HAM, dan Penguatan Partisipasi Masyarakat dari Daerah hingga Nasional” ini diigelar di Lapangan Kantor Walikota Bitung, Senin (29/7/2024).

Festival HAM 2024 ini diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) atas inisiasi International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) yang mendapat dukungan dari pemerintah, Kantor Staf Presiden (KSP) dan Pemerintah Kota Bitung sebagai pelaksana kegiatan.

Ketua Komnas HAM RI. Dr. Atnike Nova Sigiro, M.Sc. mengatakan, "Festival HAM adalah merupakan platform kolaborasi dari multi pihak yang yang menggambarkan bahwa Hak azasi bukan hanya tanggung jawab negara, bukan hanya perhatian masyarakat sipil tetapi menjadi tanggung jawab kita semua," ujarnya.

"Bahkan kalau untuk sekarang sudah ada konsep tanggung jawab sektor swasta. Kota Bitung ini banyak sekali industri. Industri perikanan, industri perkebunan, industri pariwisata, nah maka penting untuk melibatkan multi pihak dalam upaya pemajuan dan pengharusutamakan hak asasi, di dalam hal ini tingkat kabupaten kota, karena dalam tata kelola pemerintahan apalagi dengan otonomi daerah,  kebijakan-kebijakan pembangunan di tingkat lokal utamanya direncanakan dan diselenggarakan oleh kabupaten kota, ada kemandirian kabupaten kota. Kemandirian ini tentu harus kita isi dengan perspektif hak asasi manusia yang sudah diatur diakui dan dilindungi oleh konstitusi kita undang-undang Dasar 1945," terang Atnike.

Karena sebagai Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Atnike menghaturkan apresiasi atas kesediaan Pemkot Bitung sebagai penyelenggara Festival HAM tahun ini. "Komnas HAM mengapresiasi dengan sangat kesediaan dari Pemerintah Kota Bitung untuk menjadi tuan rumah penyelenggara dari festival HAM tahun 2024 ini, yang membuat inisiatif-inisiatif semacam ini terutama tentu dengan kreasinya sendiri, sehingga hak asasi tidak menjadi benda asing bagi pemerintah Kabupaten-Kota, tidak menjadi benda asing bagi seluruh wilayah Republik Indonesia yang kita cintai, " hatur Atnike.

Atnike juga menyampaikan harapannya atas digelar Festival HAM di Kota Bitung. "Kami sangat yakin bahwasanya melalui penyelenggaraan tahun 2024 ini, Kota Bitung akan menjadi inspirasi bagi kota kabupaten yang lain, tetapi juga dapat menjadikan platform ini sebagai sarana untuk terus meningkatkan tata kelola pelayanan pemerintahan dan partisipasi masyarakat di kota Bitung ke depan," ucap Atnike.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus infid khairani Arifin, SH. M. Hum menginformasikan, "Peserta festival HAM di Kota Biting ini telah terkonfirmasi hadir pada pertanggal 24 lalu itu di hadiri oleh 500-an peserta multi stekholder dari seluruh Indonesia yang terdiri dari, 50 persen pemerintah dalam hal ini adalah perwakilan dari 65 kabupaten-kota di seluruh indonesia, perwakilan dari pemerintah provinsi dan juga Kementrian dan lembaga di antaranya adalah ada juga dri CSO jumlah 18 persen dan akademisi 14 persen, selain itu juga di hadiri oleh teman-teman disabilitas, orang muda, masyarakat adat, kelompok minoritas lainnya, dan masyarakat secarah umum," rincinya.

"Harapan masyarakat sipil pada festival HAM yang pertama adalah festival HAM adalah merupakan upaya masyarakat sipil untuk menghargai atas capaian-capaian kecil pemerintah daerah dalam upaya memenuhi hak asasi manusia di tingkat daerah baik di kabupaten-kota maupun di provinsi.
Berikutnya festival HAM merupakan forum penting bagi masyarakat sipil untuk meyakinkan kepada publik bahwa pemenuhan HAM harus terus di laksanakan oleh negara tanpa henti," ucapnya.

Selanjutnya, Deputi 5 Kepala Staf Presiden Republika Indonesia Prof Dr Rumadi Ahmad MAg menyampaikan apresiasi dan dukungan pemerintah atas pagelaran Festival HAM di Kota Bitung ini.

"Kami ingin bahwa dengan festival HAM ini, persoalan-persoalan Hak Asasi manusia itu jangan selalu dilihat sebagai persoalan yang menyeramkan. Kalau orang bicara Hak asasi manusia itu biasanya selalu bicara mengenai pelanggaran HAM, segala macam kayak gitu ya yang seram-serem gitu. Kami ingin Hak Asasi Manusia itu menjadi sesuatu yang hidup sehari-hari bersama kita. Hak asasi manusia dalam tindakan kita sehari-hari termasuk di dalam pengelolaan pemerintahan di dalam membuat kebijakan-kebijakan pemerintah dan sebagainya hasil manusia itu harus menjadi perspektif di dalam termasuk misalnya soal menyusun anggaran, jadi jangan dipandang bahwa hak asasi manusia itu hanya terkait dengan soal kebebasan berekspresi," ujar Rumadi.

"Kalau misalnya pemerintah daerah membuat alokasi budget untuk pendidikan misalnya dengan komposisi alokasi tertentuitu pada dasarnya adalah cara bagaimana hak asasi manusia terkait dengan mendapatkan pendidikan itu bisa dipenuhi jadi implementasi manusia itu antara lain adalah memastikan misalnya masyarakat bisa mendapatkan hak pendidikan masyarakat, bisa mendapatkan hak kesehatan, masyarakat bisa mendapatkan perumahan yang layak itu adalah bagian-bagian dari implementasi hak asasi manusia," terangnya.

"Kami dari Kantor Staf Presiden memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada INFID yang sudah menginisiasi ini dan juga kepada Bapak Walikota yang sudah bersedia untuk menjadi tuan rumah di dalam festival HAM tahun ini dan harapan kami dari festival HAM yang tadi temanya sudah disampaikan itu bisa benar-benar menjadi kerja yang baik antara masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat dan lembaga independen hak asasi manusia.
Pola kolaborasi seperti ini, itu bisa menjadi salah satu model yang sangat baik," ucap Rumadi.

Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM menyambut dibukanya Festival HAM 2024 di Kota Bitung. "Selamat datang di kota Bitung, kota digital juga dikenal dengan kota serba dimensi juga dikenal dengan kota Cakalang dan kota ini lebih luas lagi di ada 311 km2 ada 69 Kelurahan 1000 RT 250-an lingkungan 8 Kecamatan dan karena itu dari kota kami inilah kemudian dilaksanakannya festival HAM di kota ini, " hatur Mantiri.

"Kami merasa bangga karena bisa mengeksplore semua kegiatan HAM yang ada di kota Bitung. Paling tidak bios praktisnya yang sudah pernah kita lakukan dan sampaikan di beberapa pertemuan secara informal kepada bapak-bapak dan ibu-ibu dari Komnas HAM, INFID dan KSP serta Insan Pers, kalian apalagi yang lokal yang sudah mengenal betul tentang kota kami. Kami sekali lagi menyampaikan Selamat datang di kota kami, Kota Bitung dan kemudian selamat melakukan aktivitas kegiatan best practice festival HAM dan beberapa seminar tentang HAM dalam rangka membangun ekosistem di kota Bitung yang kita cintai dan lebih luas lagi di Provinsi Sulawesi Utara," sambut Mantiri.

Selama 3 hari Festival HAM akan menyuguhkan berbagai kegiatan yang mencakup Pelatihan
Kabupaten/Kota HAM, Goes to Campus, Pelatihan HAM, Gender, dan HIV bagi First Responder
Pemenuhan HAM Populasi Kunci, Konsultasi Publik Online serta kegiatan serial Rembugan
Online Masyarakat Sipil Sulawesi Utara – Best Practice Pemajuan HAM, Webinar Ekosistem
HAM yang dilaksanakan oleh INFID, dan Diskusi Panel tentang Integrasi Hak Asasi Manusia,
Perlindungan Perempuan, dan Anak dalam Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan oleh
Pemkot Bitung; pemberdayaan ekonomi lokal dengan memastikan keterlibatan UMKM lokal
dalam penyediaan kebutuhan logistik dan akomodasi; juga menyertakan pertunjukan seni dan budaya lokal sebagai bagian dari acara untuk memperkenalkan kekayaan budaya Bitung kepada peserta. (Ridho L Tobing)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close