Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Konsisten Jaga Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Konsisten Jaga Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Konsisten Jaga Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah

29 July 2024 | 19:56 WIB Last Updated 2024-08-01T04:01:01Z
Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw saat meninjau langsung pelaksanaan GPM di kompleks Kantor Gubernur Sulut pada Senin pagi (29/7/2024). Ist

Manado, Indimanado.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus berkomitmen menjaga laju inflasi di daerah dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara rutin. Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, meninjau langsung pelaksanaan GPM di kompleks Kantor Gubernur Sulut pada Senin pagi (29/7/2024).

Steven Kandouw menyampaikan bahwa GPM adalah salah satu strategi pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan yang terjadi akhir-akhir ini. "Gerakan Pangan Murah dapat diandalkan jaga inflasi di Sulawesi Utara," ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh stakeholder dalam mengantisipasi pasokan dan harga pangan. "Gejolak harga pangan dampaknya itu sangat destruktif pada kebutuhan pangan kita. Untuk itu harus kita antisipasi secara gotong royong," katanya.

Steven juga menyoroti program "Marijo Ba Kobong" yang masih menjadi strategi jitu pemerintah untuk menetralisir harga pangan. "Marijo ba kobong sangat ampuh menetralisir harga pangan yang boleh diantisipasi petani kita," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Steven menegaskan instruksi Gubernur Olly Dondokambey agar pemerintah kabupaten/kota di Sulut terus memonitor pasokan dan harga pangan di daerah masing-masing. "Perintah Pak Gubernur kita harus monitor terus. Gerakan Pangan Murah harus terus digaungkan oleh stakeholder. Intinya di semua sentra atau titik masyarakat justru harus lebih diutamakan," tegasnya.

Steven Kandouw berharap GPM dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kestabilan pasokan dan harga pangan bagi masyarakat. "Output dan outcome ini dapat dirasakan oleh masyarakat," harapnya. (*/Ajl)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close