Dirut PLN Hadiri Peresmian Pabrik Baterai HLI Green Power di Karawang Dirut PLN Hadiri Peresmian Pabrik Baterai HLI Green Power di Karawang - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dirut PLN Hadiri Peresmian Pabrik Baterai HLI Green Power di Karawang

5 July 2024 | 23:00 WIB Last Updated 2024-08-12T18:28:49Z
Dirut PLN Darmawan Prasodjo. (Foto istimewa)

JABAR, Indimanado.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan pabrik baterai PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat pada Rabu (3/7/2024).

Proyek kolaborasi antara Indonesia-Korea Selatan ini akan menjadi pabrik sel baterai pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang akan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Kita telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak untuk menjadi pemain global di ekosistem EV dan cell battery. Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi berpuluh tahun hanya kita ekspor dalam bentuk raw material dalam bentuk bahan mentah,” kata Presiden saat peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia, Rabu (3/7/2024).

Presiden meyakini Indonesia bisa menjadi pemain global dalam supply chain kendaraan listrik dunia. Hal ini berkat kekuatan sumber daya alam Indonesia yang melimpah serta semangat hilirisasi yang menjadi modal kuat untuk bersaing di kancah global.

“Saya yakin kompetisi kita dengan negara lain akan bisa kita menangkan karena tambangnya ada di sini, nikelnya ada di sini, bauksitnya ada di sini, tembaganya ada di sini. Ada smelter, masuk ke katode dan precursor kemudian masuk ke EV baterai, kemudian pabrik mobilnya juga ada di sini,” imbuh Joko Widodo.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, ekosistem kendaraan listrik membuktikan Indonesia berkomitmen dalam masa depan energi bersih dan transportasi berkelanjutan. Upaya ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara.

“Inisiatif inovatif ini menandai era baru bagi Indonesia, bukti nyata Indonesia mewujudkan masa depan energi bersih dan transportasi berkelanjutan. Pembentukan ekosistem kendaraan listrik ini tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ini, tetapi juga dedikasi kita untuk mengurangi emisi karbon,” kata Luhut.

Luhut menjelaskan Indonesia memiliki target kapasitas produksi kendaraan listrik sebesar 600 ribu pada tahun 2030 mendatang. Luhut meyakini upaya ini mampu mengurangi emisi hingga 160 ribu ton CO2 per tahun dan mampu mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) hingga 45 juta liter per tahun.

Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Inkyo Cheong menyampaikamenyampaik peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik tersebut merupakan wujud eratnya hubungan antara Indonesia dengan Korea Selatan. Ia juga mengapresiasi pemerintah Indonesia atas dukungan dan kemudahan investasi yang diberikan.

“Perusahaan Korea Selatan berinvestasi besar untuk membangun pabrik baterai, dan pemerintah Indonesia mendukung proyek ini melalui insentif pajak dan prosedur bea cukai yang disederhanakan. Acara ini dapat terlaksana berkat kerja sama yang erat antara kedua negara,” ungkap Cheong.

Melalui pengembangan masif, Cheong meyakini Indonesia akan mampu memimpin sektor industri kendaraan listrik di ASEAN dan pasar global. Juga penguatan kerja sama ekosistem EV yang akan menjawab tantangan global emisi karbon dalam menciptakan rantai pasok yang stabil.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pada peresmian menyatakan, PLN siap mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. PLN siap menyediakan pasokan listrik yang andal dan kompetitif untuk industri pendukung ekosistem EV seperti smelter mineral dan pabrik baterai mobil listrik yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.

“PLN memberikan dukungan pasokan listrik ke pabrik baterai mobil listrik PT HLI Green Power yang diresmikan hari ini dengan daya sebesar 48.485 kilovolt ampere (kVA). Hal ini sebagai komitmen perusahaan menyediakan pasokan listrik yang stabil, andal, dan berkualitas guna menyokong sektor industri di tanah air,” kata Darmawan.

Selain itu, PLN juga berkolaborasi dalam penambahan infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Saat ini terdapat sekitar 1.470 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU), dan 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di seluruh Indonesia.

“Kami memberikan berbagai kemudahan layanan bagi pemilik kendaraan listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur Electric Vehicle pada PLN Mobile sebagai pionir yang mengintegrasikan layanan kendaraan listrik secara end-to-end di Tanah Air,” ucap Darmawan. (Redaksi)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close