Ketua Bawaslu Manado Brilliant Maengko Hadir Pada Rakor Penguatan SPIP Terintegrasi di Bali

Ketua Bawaslu Manado, Brilliant J Maengko. Ist 

Manado, Indimanado.com – Ketua Bawaslu Manado, Brilliant J Maengko, menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Penguatan Organisasi Bawaslu Melalui Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi tahun 2024 Gelombang I yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI di Prime Plaza, Sanur, Bali, Selasa (30/7/2024) malam.

Rakor ini dibuka oleh Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, bersama Anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan reformasi birokrasi di lingkungan Bawaslu RI hingga ke jajaran di tingkat daerah.

Herwyn JH Malonda menjelaskan bahwa penguatan penerapan SPIP Terintegrasi merupakan bagian dari kontrol untuk mencegah praktik penyimpangan, seperti korupsi, dalam kerja-kerja pengawasan pemilu.

“Penguatan penerapan SPIP terintegrasi adalah upaya mencegah potensi penyimpangan dan meningkatkan kepercayaan publik kepada Bawaslu,” ungkap Malonda. Ia menekankan bahwa SPIP ini juga berguna untuk meningkatkan akuntabilitas Bawaslu dalam mengelola administrasi dan keuangan sesuai ketentuan perundang-undangan.

“Sukses dalam sisi pengawasan pemilu harus diimbangi dengan sukses dalam pengelolaan keuangan, sebab anggaran yang kita gunakan harus dipertanggungjawabkan,” tambah Malonda.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, berharap sekretariat dan pimpinan yang hadir dapat menyusun rencana strategis Bawaslu dengan sebaik mungkin. Bagja menekankan pentingnya kolaborasi dan diskusi dalam merumuskan masalah dan mencari jalan keluarnya. “Tahun ini adalah momentum Bawaslu untuk meningkatkan reformasi birokrasi,” kata Bagja.

Terpisa, Ketua Bawaslu Kota Manado, Brilliant J Maengko, menjelaskan empat penilaian capaian tujuan SPIP yang diterima dalam materi rakor:

• Efektivitas dan Efisiensi: Pengawasan pemilu dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

• Keandalan Pelaporan Keuangan: Pengelolaan keuangan dilaksanakan dengan akuntabel.

• Pengamanan Aset Negara: Seluruh aset Bawaslu dikelola dengan baik.

• Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-undangan: Jumlah pelanggaran ketentuan di Bawaslu dapat diminimalisir.

“Jika empat poin ini dapat dicapai dan dilakukan dengan baik, maka visi Bawaslu untuk menjadi lembaga pengawas pemilu yang terpercaya pasti dapat tercapai,” ujar Maengko.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah sistem pengendalian di kementrian/lembaga (K/L) dalam menjaga efektivitas dan akuntabilitas keuangan negara. (Vister)