Kondisi geografis ini menyebabkan penyebaran wilayah kependudukan yang luas di provinsi tersebut. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Tengah bertanggung jawab untuk memastikan seluruh wilayah ini mendapatkan penerangan listrik.
PLN berhasil melistriki Desa Boniton dan Luasampe, dua desa yang terletak di Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah.
Untuk mengakses dua desa ini, PLN memerlukan upaya ekstra menyusuri darat dan laut selama 4 hingga 5 jam. Namun, tantangan medan yang sulit di kepulauan tidak menyurutkan PLN untuk membawa terang bagi seluruh masyarakat Indonesia.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Atmoko Basuki, menyampaikan bahwa ini sudah menjadi komitmen PLN kepada masyarakat Indonesia untuk menghadirkan listrik hingga seluruh pelosok nusantara.
“Dengan semangat kemerdekaan, kami di PLN bertekad untuk terus mendorong pemerataan kelistrikan di seluruh wilayah, termasuk di daerah-daerah terpencil.
Kehadiran listrik di Desa Boniton dan Luasampe adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk menghadirkan terang bagi seluruh masyarakat Indonesia, di manapun mereka berada,” tutur Atmoko.
Konstruksi jaringan listrik di Desa Boniton sudah selesai dilaksanakan dengan panjang masing-masing 0,2 kilometer sirkuit (kms) dan 1,3 kms untuk Desa Luasampe.
PLN juga menyediakan gardu dengan kapasitas 50 kVA bagi masyarakat Desa Boniton dan jumlah yang sama pula untuk masyarakat Desa Luasampe.
“Diharapkan kehadiran listrik PLN di dua desa ini akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan tentu saja menjadi pendorong yang berarti bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Atmoko.(**/Ajl)