Steven Kandouw Panen dan Tanam Padi Bersama Kelompok Tani di Minahasa Steven Kandouw Panen dan Tanam Padi Bersama Kelompok Tani di Minahasa - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Steven Kandouw Panen dan Tanam Padi Bersama Kelompok Tani di Minahasa

31 July 2024 | 22:09 WIB Last Updated 2024-08-01T04:39:51Z

Manado, Indimanado.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, bersama kelompok tani di Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, melakukan panen dan tanam padi pada Rabu (31/7/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan "Mandiri Benih Tanaman Pangan" (MANDIRI) tahun 2024.

“Saat ini kita bersyukur tanaman padi di salah satu sentra produksi padi di Sulut dapat kita panen bahkan akan lanjut dengan penanaman. Ini memberi harapan bahwa sasaran produksi padi tahun 2024 di Sulut dapat dicapai,” ungkap Kandouw.


Wakil Gubernur juga memberikan motivasi dan nasihat kepada para petani terkait pemanfaatan hasil panen. “Saya harap dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya sesuai dengan peruntukannya dan tetap menjalin kerjasama yang kuat dan bersinergi dengan instansi terkait dalam sebuah sistem agrobisnis terpadu yang utuh sehingga tujuan dan sasaran yang dikehendaki dapat terwujud serta terus menggiatkan penangkaran-penangkaran padi agar supaya kebutuhan benih padi di Sulut terpenuhi,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Nova Wihelmina Pangemanan, menambahkan bahwa Gerakan Panen Padi dan Tanam ini merupakan salah satu program dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK). Adapun benih yang dipanen adalah hasil program ‘MANTAP’ (Mandiri Benih Tanaman Pangan) tahun 2023.


“Pada hari ini akan dipanen seluas 25 ha dengan varietas nutrizinc label ungu yang akan dipakai untuk program padi kaya gizi (biofortifikasi) dan varietas lokal lainnya,” kata Nova Pangemanan.

Pangemanan menjelaskan bahwa pencanangan tanam dilakukan pada luasan 150 ha dengan varietas MANTAP yang merupakan hasil dari display varietas serta varietas lokal lainnya.

“Besar harapan kami dengan adanya pencanangan panen dan tanam padi hari ini memotivasi petani-petani lainnya untuk tetap terus membudidayakan padi dengan kerja keras yang dilandasi doa dan ketulusan, sehingga memperoleh hasil memuaskan, aman dan bermanfaat serta usaha berkelanjutan,” ujarnya.


Pangemanan juga membeberkan bahwa peningkatan produksi padi di Sulut selama lima tahun terakhir rata-rata mencapai 4,8% per tahun. Sasaran produksi padi tahun 2024 sebesar 656.663 ton atau setara dengan 420.396 ton beras, dengan kebutuhan beras tahun 2024 sebesar 303.287 ton untuk populasi 2,6 juta orang, maka Sulut surplus 117.108 ton.

“Strategi dan langkah operasional yang dilakukan untuk mendukung tercapainya produksi adalah dengan meningkatkan produktivitas, perluasan areal tanam, antisipasi anomali iklim, dan penanganan pasca panen untuk menekan kehilangan hasil. Selain itu, kami juga menggiatkan penangkar-penangkar benih padi, di mana saat ini sudah ada 4 penangkar di Kabupaten Minsel dan Kota Tomohon dengan total penangkaran padi 23 ha dari 200 ha alokasi Sulawesi Utara,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini PJ Bupati Minahasa Jemmy Kumendong, Kadispertanak Sulut Nova Pengemanan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para kelompok tani, petugas teknis lapangan, dan tamu undangan lainnya. (*/Ajl)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close