Dalam sambutannya, Dr. Billy J. Kepel menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat implementasi zona integritas di lingkungan Unsrat guna mewujudkan wilayah bebas korupsi. "Diskusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya Unsrat mencapai zona integritas yang kuat dan bebas dari praktik korupsi."
FGD ini menghadirkan pembicara dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) yaitu Dr. Zulfahmi dan Dr. Moch Ali Akbar, serta dari Universitas Brawijaya, khususnya Fakultas Teknologi Pertanian, Dr. Dodyk Pranowo, STP.
Menurut Max Rembang, Humas Unsrat, dipilihnya Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya sebagai salah satu narasumber dalam FGD ini bukan tanpa alasan. "Fakultas ini telah melaksanakan dan mengembangkan zona integritas dengan baik, menjadi contoh bagi institusi lain yang sedang berupaya menciptakan lingkungan bebas korupsi."
Sebelumnya Kemenpan-RB RI menetapkan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) lolos dalam Zona Integritas, atau sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2021, kemudia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia berikan penghargaan pada Fakultas Teknologi Pertanian UB atas pembangunan Zona Integritas WBK tahun 2022. Pengalaman dan praktik terbaik dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya diharapkan dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi Unsrat dalam mempercepat implementasi zona integritas.
Peserta FGD terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI), Kepala Biro, serta Koordinator dan Sub Koordinator Fungsional Unsrat. (Ajl)
Peserta FGD terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI), Kepala Biro, serta Koordinator dan Sub Koordinator Fungsional Unsrat. (Ajl)