Paslon nomor urut 1 Yulius Selvanus - Victor Mailangkay, nomor urut 2 Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajow, Paslon nomor urut 3 Steven Kandouw -Alfred Denny Tuejeh diminta untuk menanggapi berbagai isu terkait pendidikan, kesehatan, pemuda dan olah raga, kesejahteraan, inklusi sosial, perlindungan perempuan dan anakanak serta penyandang disabilitas, penguatan demokrasi lokal, hukum dan HAM, budaya dan kearifan lokal serta masyarakat adat, menjadi topik yang disediakan oleh para panelis, agar masyarakat bisa melihat sejauh mana para Paslon dapat "mengeksekusi" isu-isu krusial tersebut dalam bentuk berbagai program saat memerintah nanti.
Baku lempar pertanyaan dan tanggapan memperlihatkan bagaimana ketiga Paslon memiliki semangat yang gigih dalam keinginan yang besar untuk bisa mewujudkan kemajuan serta kesejahterakan masyarakat Sulut.
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan dalam bagian dari sambutannya menyampaikan bahwa apa yang masyarakat saksikan melalui ajang debat terbuka kedua yang bisa disaksikan melalui media sosial ini bisa menjadi pembahasan menarik, baik di tempat kerja, rumah kopi (temlat nongkrong) dan kampus, agar nantinya dapat mengambil kesimpulan serta memutuskan pilihan kepada para Paslon yang dikehendaki.
Berlangsungnya debat ini dikawal ketat oleh pihak keamanan. Terpantau mulai dari pihak keamanan internal KPU, TNI, Polri dengan jajaran lengkap dari Samapta, Brimob, Sat Intelkam hingga tim K9 diterjunkan untuk mengamankan setiap sisi dan sudut arena debat KPU Sulut.
KPU juga terlihat mengakomodir serta mengontrol berbagai euforia para pendukung tiga Paslon di dalam maupun di luar arena debat tanpa mengurangi kualitas debat hingga semua sesi berakhir.
Berlangsungnya debat publik kedua Pilkada Gubernur - Wakil Gubernur Sulut ini dapat diakses melalui https://www.youtube.com/live/83DoBdDNmow?si=91iHnZOOj5_kaYg8
(Ridho L Tobing)