MITRA, Indimanado.com - Belum terlaksananya Paripurna Part II Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang sempat terjadi 'Dead Look' akibat walk out-nya Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada peripurna pertama yang dilakukan Senin, (21/10/2024), membuat Fraksi Partai Golkar (FPG) mendesak untuk dinlanjutkan.
Hal ini diungkapkan ketua DPD II PG Tonny H.Lasut melalui Ketua Fraksi PG Fanly Mokolomban, bahwa pihaknya sudah menyurat kepada Pimpinan DPRD Mitra untuk dilanjutkan agenda Paripurna Part II Pembentukan AKD.
Surat Nomo:F.GOLKAR/DPRD/MT/A/97/2024 yang ditujukan tersebut berisi untuk dilaksanakannya paripurna pembentukan AKD tertanggal 24 Oktober 2024.
Namun hingga saat ini belum ada kelanjutannya dan belum ada tanggapan dari Ketua DPRD Mitra dalam hal ini Sophia Atou.
"Kami sudah berusaha untuk segera dilakukan Paripurna secepatnya mengingat banyak agenda pembahasan yang akan dilakukan demi rakyat Minahasa Tenggara ini," ujar THL yang juga Wakil Ketua DPRD Mitra ini.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Partai Demokrat Mitra Katrien Mokodaser melalui Ketua Fraksi Partai Demokrat Mitra Hj mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah mendesat pihak pimpinan DPRD Mitra untuk dilanjutkannya Paripurna Pembentukan ADK.
"Kami juga sudah mempertanyakan hal ini seperti Fraksi PG kepada Pimpinan DPRD tentang kelanjutannya," kata Mokodaser yang juga Wakil Ketua DPRD Mitra.
Diketahui, bahwa pada Paripurna pertama tanggal 21 Oktober 2024 lalu sempat memanas yang berakibat Fraksi PDIP Walk Out, hal ini karena tidak kebagiannya FPDIP dalam pembagian AKD tersebut.
Berbagai alasan dibuat Fraksi PDIP untuk membatalkan agenda Paripurna tersebut dengan mengatakan bahwa jumlah anggotanya belum Kuorum sementara saat ini Fraksi PDIP hanya berjumlah 10 kursi sementara Fraksi PG dan Fraksi Demokrat juga Fraksi Restorasi Pembangunan Indonesia (Nasdem, PPP dan Gerindra) berjumlah 14 kursi yang setuju untuk dilakukan Paripurna.
Dari hasil konfirmasi media ini kepada Ketua DPRD Sopgia Antou terkait peristiwa tersebut mengatakan, bahwa dirinya hanya menginginkan semua Fraksi lengkap baru akan di mulai saat itu.