Kegiatan ini dibuka oleh Anggota Bawaslu Sulut, Steffen Linu, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga integritas dan transparansi Pemilihan Serentak 2024.
“Pengawasan partisipatif oleh masyarakat adalah kunci untuk memastikan proses pemilihan berjalan jujur, adil, dan demokratis,” ujar Steffen, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Sulut.
Steffen juga mengajak masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang ditemukan kepada Bawaslu setempat. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat akan membantu mencegah praktik kecurangan dan pelanggaran yang dapat mencederai proses demokrasi.
Rapat koordinasi yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh tokoh agama, tokoh pemuda, dan berbagai elemen masyarakat dari seluruh Sulawesi Utara. Beberapa narasumber yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Irene Tangkawarouw, Dosen Teknik-Informatika UNIMA; pegiat pemilu Fentje Bawengan dan J. Mandri Dame; serta akademisi UNSRAT Yudi Dien dan Jericho Pombengi. (*/Ajl)