Istimewa |
Debat yang dipandu oleh Reidi F. Sumual dan Chetiza Lumingkewas ini menghadirkan interaksi dinamis antara para kandidat. Pasangan JGKWL memperlihatkan keunggulan mereka dengan percaya diri menjawab pertanyaan dari panelis dan menanggapi dengan kritis setiap argumen dari pasangan lawan. Selain menjawab, mereka juga melontarkan pertanyaan balik, menunjukkan pengalaman kepemimpinan dan keahlian dalam tata kelola pemerintahan.
Selama lebih dari tiga tahun memimpin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda dan Kevin Lotulung menunjukkan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Mereka memaparkan visi mereka dengan fokus pada inovasi dan peningkatan pelayanan publik, serta menjabarkan solusi konkret untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada pernyataan penutup, Joune Ganda, yang didampingi oleh Kevin W. Lotulung, mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam menciptakan perubahan berkelanjutan bagi Minahasa Utara. “Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan perubahan. Setiap suara, langkah, dan tindakan sangat berarti dalam membangun Kabupaten Minahasa Utara yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh semangat.
Komitmen JGKWL untuk mendengarkan dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati menjadi pesan inspiratif bagi audiens. Mereka menegaskan bahwa kepemimpinan mereka akan terus berfokus pada kepentingan publik dengan inovasi dan dedikasi.
Debat ini menjadi momen krusial bagi pasangan JGKWL dalam memperkuat posisi mereka menjelang Pilkada. Penampilan yang solid dan konsisten ini semakin menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan kepemimpinan yang progresif dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara. (**/Vister)