Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Ir. Novly Wowiling M.Si bersama Peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Istimewa |
Pjs Bupati Minahasa Utara, Reza Dotulung, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Ir. Novly Wowiling M.Si, meninjau langsung proses pelaksanaan tes SKD CPNS tersebut dan memberikan pengarahan kepada 548 peserta yang telah lolos tahap administrasi.
“Hari ini, Kabupaten Minahasa Utara melaksanakan tes bagi peserta yang telah melewati dua tahap seleksi administrasi, dengan jumlah peserta yang lulus sekitar 548 orang. Mereka akan menjalani tahapan tes yang dilaksanakan bekerja sama dengan BKN Regional XI Manado, untuk bersaing memperebutkan sekitar 35 formasi yang dibuka," jelas Sekda Wowiling.
Sekda Wowiling menambahkan, tes CPNS ini menerapkan standar tinggi dan dijamin keamanannya, berkat pelaksanaan yang dikontrol langsung oleh BKN Regional XI Manado. “Semoga seluruh rangkaian tes berjalan lancar, dengan lima gelombang ujian yang masing-masing diikuti oleh sekitar 100 peserta. Proses seleksi ini berlangsung selama dua hari, hingga besok.”
Dalam arahannya, Wowiling menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi ini. “Pemkab Minahasa Utara berharap seleksi ini bisa menghasilkan calon pegawai yang berkualitas dan mampu meningkatkan pelayanan publik di daerah.”
Sementara itu, Kepala BKPSDM Minut, Johanes Katuuk, menjelaskan bahwa pelaksanaan tes SKD CPNS 2024 terdiri dari tiga jenis ujian, yakni Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Ia juga menyebutkan bahwa tes ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang disediakan oleh BKN, sehingga proses seleksi bisa berlangsung secara transparan dan akuntabel.
“Dalam sistem CAT ini, peserta dapat langsung melihat hasil ujiannya setelah tes selesai, sehingga integritas dan transparansi hasil seleksi sangat terjamin. Hal ini meminimalkan potensi kecurangan,” ujar Katuuk. Ia menambahkan, dari 548 peserta, lima orang di antaranya menggunakan nilai SKD tahun 2023, dan ada 17 orang yang mengikuti ujian di luar kantor Regional XI Manado. Pelaksanaan ujian dilakukan dalam sesi, dengan jumlah peserta maksimal 100 orang per sesi.
Katuuk juga menegaskan bahwa penerapan sistem CAT ini menjamin pelaksanaan SKD yang efisien dan terstruktur, sehingga seluruh peserta dapat mengikuti ujian dengan tertib. Dengan hasil yang langsung bisa diakses peserta, diharapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap proses seleksi semakin tinggi.
“Dengan rekrutmen CPNS berbasis CAT ini, kita pastikan tidak ada celah bagi kecurangan. Proses seleksi CPNS tahun ini benar-benar diupayakan untuk menghasilkan yang terbaik,” pungkas Katuuk.(**/vister)