Pemkab Minahasa Utara Gelar Rakor dan Monitoring Penyaluran Pupuk Bersubsidi TA 2024 Pemkab Minahasa Utara Gelar Rakor dan Monitoring Penyaluran Pupuk Bersubsidi TA 2024 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemkab Minahasa Utara Gelar Rakor dan Monitoring Penyaluran Pupuk Bersubsidi TA 2024

6 November 2024 | 21:40 WIB Last Updated 2024-11-07T02:44:09Z
Rakor sekaligus Monitoring Pelaksanaan Penyaluran Program Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2024 serta Persiapan Program Tahun Anggaran 2025 di Aula Lantai 3 Kantor Bupati, Rabu (06/11/2024). Istimewa

Minut, Indimanado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus Monitoring Pelaksanaan Penyaluran Program Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2024 serta Persiapan Program Tahun Anggaran 2025, bertempat di Aula Lantai 3 Kantor Bupati pada Rabu (06/11/2024).

Rakor ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2024 serta merencanakan langkah strategis dalam menyukseskan program di tahun 2025. Diharapkan, melalui sinergi antar instansi ini, program pupuk bersubsidi dapat berjalan efektif dan efisien, mendukung kesejahteraan petani serta ketahanan pangan di Kabupaten Minahasa Utara.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Minut Reza Dotulung yang diwakili oleh Asisten II, Alan Mingkid, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya rapat koordinasi yang bertujuan meningkatkan transparansi dan pencegahan korupsi dalam pelaksanaan program pupuk bersubsidi.

“Atas nama Pemkab Minahasa Utara, saya mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja sama ini. Koordinasi ini merupakan wujud sinergi antara Pemkab Minut dan penegak hukum, khususnya kepolisian, untuk memastikan pupuk bersubsidi yang krusial bagi sektor pertanian dikawal bersama,” ujar Mingkid.

Ia menambahkan bahwa kesejahteraan petani adalah prioritas utama pemerintah. Kebijakan subsidi pupuk ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam mendukung petani, terutama dalam menekan biaya usaha tani melalui akses pupuk yang terjangkau. Optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi, lanjutnya, dirancang untuk memastikan para petani tetap dapat mengakses pupuk berkualitas dengan harga terjangkau.

Mingkid juga menekankan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran subsidi untuk memenuhi kebutuhan petani yang terdaftar dalam sistem elektronik IRDKK (Informasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. Pupuk bersubsidi yang diberikan terdiri dari jenis Urea dan NPK.

“Pemkab Minut telah berupaya memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi melalui digitalisasi distribusi dan penebusan, serta penyusunan data penerima yang tepat sasaran,” tambahnya.

Turut hadir dalam rakor ini, perwakilan dari Dirjen Kementerian Pertanian RI, Ketua Tim Satgassus Tipidkor Mabes Polri, Pimpinan PT Pupuk Indonesia, perwakilan BRI Cabang Bitung, Polres Minut, Kepala BSIP Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Dinas Pertanian dan Perdagangan Minut, perwakilan Dinas Capil, serta distributor pupuk wilayah Minut.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan program pupuk bersubsidi di Kabupaten Minahasa Utara dapat semakin optimal, mendukung kinerja sektor pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani di Minahasa Utara.(**/vister)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close