Warga Desa Tangkasi di Pulau Mantehage menyambut antusias kehadiran internet gratis. Program ini langsung dirasakan manfaatnya, memperkuat akses komunikasi dan membuka peluang ekonomi serta edukasi di wilayah kepulauan tersebut
Terima kasih, Pak Ganda. Kami sudah tidak pakai HP gantung lagi,” ujar salah seorang warga penuh semangat sambil memamerkan gadget barunya di depan baliho JG-KWL yang terpajang di desa.
Program ini dinilai membawa perubahan signifikan, memperkuat konektivitas sosial, ekonomi, dan pendidikan di wilayah terpencil. Masyarakat kini dapat terhubung dengan dunia maya, mempermudah komunikasi dan akses informasi, serta mendukung peningkatan sumber daya manusia.
“Di era digital saat ini, internet sangat penting bagi konektivitas dan kemajuan daerah. Program ini sudah lama direncanakan dan akhirnya mulai terwujud, memberikan harapan baru bagi masyarakat,” kata Robby Parengkuan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Minahasa Utara.
Program internet gratis ini merupakan bagian dari amanat Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dan dilanjutkan oleh Pjs Bupati Minut, Reza Dotulong, selama masa kampanye Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung.
Dotulong menegaskan bahwa pemerintah daerah telah berkomitmen untuk menghadirkan akses digital di 50 titik wilayah yang membutuhkan akses digital
Sebelum di Pulau Mantehage, pemasangan internet gratis telah dilakukan di Desa Kaleosan dan Desa Teep, dengan rencana perluasan ke wilayah kepulauan lainnya seperti Nain dan Talise.
“Ini adalah bentuk kerja sama antara pemerintah kabupaten dan provinsi untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat menikmati manfaat digitalisasi,” tambah Robby.
Program internet gratis ini menjadi contoh progresif bagi daerah lain dalam mewujudkan akses internet yang merata dan terjangkau. Langkah tersebut sejalan dengan visi Pemkab Minahasa Utara dalam mendukung inklusi digital dan mendorong peningkatan layanan publik melalui teknologi informasi.
Dengan realisasi program ini, masyarakat Mantehage kini memiliki akses lebih luas terhadap informasi dan layanan pendidikan, yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka.
Pencapaian ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan wilayah melalui pemanfaatan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan, membuka peluang baru bagi masa depan Minahasa Utara. (**/Vister)
