Clay mengingatkan kepala desa untuk tidak hanya bergantung pada dana dari pusat tanpa melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat desa. Menurutnya, setiap program yang dilaksanakan harus memiliki data yang akurat agar kinerja dapat terukur dengan baik.
"Setiap apa yang kita laksanakan dan kerjakan akan dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kepala desa dan perangkatnya harus membangun data yang terstruktur agar program dapat berjalan maksimal," ujar Clay.
Selain itu, Clay menekankan pentingnya memahami kearifan lokal di masing-masing desa. Ia mengingatkan bahwa program yang tidak sesuai dengan kondisi desa sebaiknya tidak dipaksakan.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Clay June Dondokambey, S.STP, MAP bersama Panitia Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur/Perangkat Pemerintah Desa. |
Dalam arahannya, Clay juga menyinggung program unggulan pemerintah pusat pada tahun 2025, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini nantinya lebih menyasar anak-anak SD, SMP, dan SMA, dengan pelaksanaan yang menunggu petunjuk teknis dari kementerian terkait.
"Program ini sangat baik karena dapat mengurangi beban biaya sekolah anak-anak sekaligus memastikan mereka menerima standar gizi yang baik. Kita harapkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dapat berperan aktif dalam pelaksanaannya," imbuh Clay.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas keamanan desa. Menurutnya, desa yang aman dan damai akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Semua yang kita kerjakan akan sia-sia jika keamanan desa terganggu. Aparatur desa harus menjadi berkat, menjaga stabilitas, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," tegasnya.
Clay pun berpesan agar kepala desa bertanggung jawab terhadap setiap bantuan atau program yang dilaksanakan.
"Kalau disuruh cat rumah, cat rumah. Jangan cat diri sandiri, karna orang buta pun dapa ciong kalu bobo cat," tutup Clay dengan nada humoris dialek Manado.
Sementara, Kepala Desa Inomunga, Kecamatan Kaidipan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sidin Datuela, menyampaikan apresiasinya terhadap bimbingan teknis ini.
"Kami mendapat banyak ilmu yang menjadi dasar untuk melaksanakan tugas-tugas di desa. Namun, kami berharap pemerintah kabupaten terus memantau dan membimbing kami dalam melaksanakan program, baik fisik maupun nonfisik," ujar Sidin kepada Indi Manado.
Ia juga menyoroti tantangan di desa, terutama terkait Sumber Daya Manusia (SDM). "Kami sangat membutuhkan bimbingan untuk meningkatkan kapasitas SDM di desa terutama dari PMD Kabupaten. Selain itu kami butuh monitoring, arahan untuk kerja-kerja kami di desa, baik itu fisik dan non fisik," harapnya. (Alfa J Liando)