Penjelasan PLN soal Gangguan Listrik: Proses Pemulihan Capai 50% Penjelasan PLN soal Gangguan Listrik: Proses Pemulihan Capai 50% - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penjelasan PLN soal Gangguan Listrik: Proses Pemulihan Capai 50%

12 December 2024 | 15:02 WIB Last Updated 2024-12-14T13:38:08Z
Manajer Humas PLN UID Suluttenggo, Noven Koropit saat konfrensi Pers di Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Suluttenggo, Bethesda, Manado. Foto Indimanado.com

Manado, Indimanado.com - Gangguan listrik yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo disebabkan oleh masalah pada sistem transmisi 150 kV antara Gardu Induk Lopana Amurang dan Teling GIS. Hingga pukul 12.00 Wita, PT PLN (Persero) melaporkan bahwa proses pemulihan telah mencapai 50%, dengan 24 dari 31 Gardu Induk kembali bertegangan.

Manajer Humas PLN UID Suluttenggo, Noven Koropit, menjelaskan pentingnya tegangan 150 kV untuk menyalurkan daya dari pembangkit ke gardu induk.

"Saat ini pemulihan sudah hampir 50%. Untuk 100%, torang butuh pembangkit-pembangkit yang besar tadi untuk operasi. Torang sudah ada PLTA, PLTS, ada PLTE, PLTD, PLTG, PLTP, jadi kalau secara pembangkit, daya aman. Hanya karena gangguan yang tadi di sistem (transmisi 150 KV) jadi terkendala," ujar Koropit, Kamis (12/12/24)

Proses pemulihan melibatkan ratusan personel teknis yang bekerja tanpa henti dan dipantau langsung oleh Direksi PLN melalui koordinasi pusat. "Kami sudah memasukkan beberapa penyulang ke sistem. Saat ini, fokus utama kami adalah memastikan layanan publik segera pulih," tambah Koropit.

Selain itu, PLN telah menyiapkan posko siaga di berbagai wilayah untuk memastikan stabilitas pasokan listrik, terutama menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Kami juga akan tetap memprioritaskan keselamatan dalam setiap langkah pemulihan dan operasional," tutup Koropit sambil menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini dan memohon dukungan doa dari masyarakat dan stakeholder agar secepat mungkin dapat melakukan pemulihan di sisa lokasi terdampak. (Alfa J Liando)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close