Tim Ilmu Keperawatan FK Unsrat Manado Perkenalkan Walking Exercise sebagai Solusi Gangguan Tidur pada Pasien Tim Ilmu Keperawatan FK Unsrat Manado Perkenalkan Walking Exercise sebagai Solusi Gangguan Tidur pada Pasien - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tim Ilmu Keperawatan FK Unsrat Manado Perkenalkan Walking Exercise sebagai Solusi Gangguan Tidur pada Pasien

14 November 2024 | 18:06 WIB Last Updated 2024-12-18T10:09:53Z
Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FK Unsrat Manado melaksanakan sebuah program kemitraan dalam bentuk pengabdian masyarakat. Foto istimewa

MANADO, Indimanado.com – Gangguan tidur merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh pasien penyakit kronis seperti kanker, hipertensi, dan diabetes melitus. Kondisi ini kerap disebabkan oleh stres, efek samping pengobatan, perubahan gaya hidup, hingga ketidaknyamanan fisik akibat terapi medis.

Merespons hal ini, Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa edukasi walking exercise (olahraga jalan kaki) sebagai solusi nonfarmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur pasien.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Puskesmas Kombos pada 6 September 2024 dan Puskesmas Ranomuut pada 20 September 2024. Program yang diikuti oleh 40 pasien penyakit kronis ini memberikan pendampingan dan pelatihan mengenai manfaat serta teknik pelaksanaan walking exercise sebagai cara alami mengatasi gangguan tidur.

Manfaat Walking Exercise
Ketua Tim Pengabdian, Ns Gresty Masi MKep SpKepMB, menjelaskan bahwa walking exercise dipilih karena sederhana, hemat biaya, dan tidak memerlukan perlengkapan khusus. Selain itu, olahraga ini memiliki berbagai manfaat fisiologis, seperti meningkatkan respon imun, mengatur suhu tubuh, menyeimbangkan hormon endokrin, dan memperbaiki fungsi sistem saraf otonom.

“Walking exercise membantu meningkatkan kualitas tidur secara alami tanpa ketergantungan pada obat-obatan. Hal ini sangat penting bagi pasien penyakit kronis yang sering menghadapi gangguan tidur akibat stres atau efek samping pengobatan,” ujar Masi.

Program Edukasi dan Pendampingan
Dalam kegiatan ini, pasien mendapatkan booklet edukasi tentang walking exercise, panduan menggunakan pedometer melalui aplikasi ponsel, dan teknik pelaksanaan olahraga jalan kaki di rumah. Pasien diajak menjalankan program ini secara mandiri tiga kali seminggu selama tiga minggu, sesuai kemampuan masing-masing.

Para pasien menyambut baik program ini, terutama karena banyak dari mereka kerap mengalami kesulitan tidur yang berdampak pada kualitas hidup mereka.

Harapan dan Dampak Program
Melalui pendekatan nonfarmakologi ini, Tim Ilmu Keperawatan FK Unsrat berharap pasien penyakit kronis dapat menemukan solusi efektif untuk mengatasi gangguan tidur mereka. Dengan meningkatnya kualitas tidur, kesehatan fisik dan mental pasien diharapkan ikut membaik, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

Program ini juga menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana dosen dan mahasiswa FK Unsrat tidak hanya berfokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga terlibat aktif dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Langkah kecil seperti walking exercise dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang menderita penyakit kronis,” pungkas Masi. (**/Ajl)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close