![]() |
Ketua Lembaga Pemantau Penyakit KKN Pejabat (LP2KKNP) Stenly Sendouw |
MANADO - Warga Kota Manado masih menantikan kepastian terkait calon pemimpin mereka pasca Pilkada Serentak 2024. Saling klaim pendukung terdengar hingga ke tingkatan masyarakat terbawah.
Gugatan PHPU dilayangkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jimmy Rimba Rogi, Kristo Ivan Ferno Lumentut pada 5 Desember 2024. Gugatan ini masih berproses meski MK belum memberikan kepastian kapan persidangan dimulai.
Kondisi ini membuat Ketua Lembaga Pemantau Penyakit KKN Pejabat (LP2KKNP) Stenly Sendouw angkat bicara. Ia meminta warga Manado untuk menahan diri.
"Ada baiknya kita sebagai warga Kota Manado untuk dapat menahan diri," ujar Stenly Sendouw kepada media ini, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu terkait hasil Pilkada 2024 di Kota Manado. "Kita tunggu saja hasil persidangan di MK," kata Sendouw.
Dia kemudian mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif yang telah berjalan selama ini. "Mari kita bantu aparat TNI/Polri yang mengawal keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung," tukasnya.
Stenly Sendouw juga meminta kepada warga Manado untuk mengesampingkan perbedaan pilihan pasca pencoblosan. Ia mengatakan siapa pun yang terpilih nanti meski melalui hasil persidangan di MK, itu adalah pemimpin Kota Manado pilihan rakyat.
"Tidak ada lagi yang namanya Walikota dan Wakil Walikota dari partai A, B, C atau D, jadi wajib kita dukung program yang nantinya dijalankan usai terpilih," pungkasnya. (***)