![]() |
Tim SAR Basarnas Manado saat evakuasi warga yang terjebak banjir, Sabtu 22 Maret 2025. Foto Basarnas Manado |
Kepala Seksi Operasi Basarnas Manado, Ida Bagus Ngurah Asrama, S.H., menyampaikan bahwa tim SAR telah bekerja tanpa henti sejak Jumat (21/3) hingga Sabtu (22/3) untuk mengevakuasi warga yang terjebak di lokasi bencana.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk segera melakukan evakuasi mandiri begitu air surut. Jangan menunggu air pasang kembali karena situasi bisa membahayakan,” ujarnya Sabtu, 22 Maret 2025.
Berikut data sementara warga yang berhasil dievakuasi:
Data Evakuasi di Pal Dua Tubir:
- Angeli (9 tahun)
- Aziza (6 tahun)
- Meiza (6 tahun)
- Ibu Ani (53 tahun)
- Suleman Rau (1 tahun)
- Sulkan Rau (5 tahun)
- Izah Taha (8 tahun)
- Urwah (11 tahun)
- Ismail (8 tahun)
- Azmi (41 tahun)
- Farida (27 tahun)
- Alea (3 bulan)
- Shakila (3 tahun)
- Akila (5 tahun)
- Tia (24 tahun)
- Mulyani (39 tahun)
- Sazkia (18 tahun)
- Syakila (9 tahun)
- Salsa (16 tahun)
- Afifah (10 tahun)
- Balgis (12 tahun)
- Ta Since (64 tahun)
- Kanza (17 tahun)
- Roy (46 tahun)
- Jubair (37 tahun)
- Jubair (13 tahun)
- Ibrahim (12 tahun)
- Rahman (45 tahun)
- Veronika (35 tahun)
- Nisya (1 tahun)
- Mega (54 tahun)
Banjir dan tanah longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Manado selama beberapa hari terakhir. Basarnas Manado terus memantau situasi dan siap melakukan evakuasi lebih lanjut jika diperlukan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan tim SAR dan tidak mengabaikan peringatan dini yang diberikan. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” tambah Ida Bagus Ngurah Asrama.
Basarnas Manado juga meminta warga yang membutuhkan bantuan untuk segera menghubungi nomor darurat 115 atau posko terdekat. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui media sosial resmi Basarnas Manado. (Mz)