Dalam keterangannya, Yanes Posumah menjelaskan bahwa kartu Tap Cash merupakan inovasi untuk mempermudah transaksi dan mengurangi penggunaan uang tunai. "Kartu ini bisa digunakan untuk pembayaran di tol, parkiran mal, pintu masuk bandara, serta untuk pembayaran retribusi di Pasar," ungkapnya.
Selain mempermudah transaksi, kartu ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi praktik pungutan liar (pungli) serta mendorong digitalisasi di sektor perdagangan. "Kami ingin meminimalisir pungli dan mengubah sistem transaksi menjadi lebih modern. Ini juga bagian dari misi menjadikan Tomohon sebagai Kota Cerdas," tambah Posumah.
Untuk tahap awal, mesin pembayaran masih dalam proses persiapan dan diharapkan segera beroperasi. Nantinya, petugas pasar akan membawa mesin pembayaran keliling, sementara pedagang hanya perlu menggunakan kartu TapCash mereka. "Uang yang dibayarkan langsung masuk ke rekening PD. Pasar, dan petugas akan mencatat pembayaran sesuai dengan pedagang yang telah membayar," jelasnya.
Program ini akan mencakup sekitar 1.400 pedagang, dengan distribusi kartu dilakukan secara bertahap. "Hari ini kami bagikan 50 kartu kepada pedagang ruko dan kios. Kami berharap seluruh kartu bisa terdistribusi dalam bulan ini," ujar Posumah.
Untuk pengisian saldo, pedagang dapat menggunakan berbagai metode, termasuk BSG Touch, Indomaret, Alfamart, Alfamidi, dan Gopay. PD. Pasar juga akan menyediakan agen-agen untuk mempermudah pengisian saldo bagi para pedagang.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan cabang BSG dan direksi PD. Pasar Tomohon. (*/Vander Mongkaren)