![]() |
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus saat menyapa para pekerja/karyawan PT. Conch Indonesia di Kabupaten Bolaang Mongondow. |
"Kita harus menjemput bola. Saat ini Sulawesi Utara tengah didukung banyak investor. Kalau kita lemah dalam kesiapan tenaga kerja, untuk itu kita akan siapkan mereka," ujar Gubernur Yulius.
Menurutnya, modernisasi industri di berbagai sektor, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan, menuntut tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Oleh karena itu, program pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja harus menjadi prioritas agar Sulut tidak hanya menjadi tujuan investasi, tetapi juga mampu menyediakan sumber daya manusia yang unggul.
Kesiapan Tenaga Kerja dalam Menghadapi Revolusi Industri
Dalam konteks global, kesiapan tenaga kerja menghadapi modernisasi industri sejalan dengan konsep Future of Work, yang menekankan pentingnya penguatan keterampilan teknis dan adaptasi terhadap perubahan teknologi. Menurut laporan World Economic Forum (2020), pergeseran industri akibat otomatisasi dan digitalisasi menuntut pekerja untuk memiliki keterampilan baru, termasuk kemampuan teknologi dan pemecahan masalah yang kompleks.
Selain itu, studi oleh Autor et al. (2021) dalam jurnal The Quarterly Journal of Economics menyoroti bahwa modernisasi industri tidak hanya menciptakan tantangan, tetapi juga peluang besar bagi tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri berbasis teknologi. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan vokasi dan pelatihan kerja menjadi kunci dalam menyesuaikan tenaga kerja dengan tuntutan pasar kerja modern.
Langkah ini juga selaras dengan Visi-Misi Gubernur Yulius Selvanus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan layanan bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk "Menuju Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan di Gerbang Pasifik" dengan mendorong transformasi ekonomi berbasis industri dan memaksimalkan dan meningkatkan daya saing sumber daya lokal.
"Kita harus siapkan tenaga kerja kita untuk menyambut pertumbuhan ekonomi, baik di sektor industri maupun pertanian ke depan," tegas Gubernur Yulius. (AJL)