![]() |
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus saat meninjau Bendungan Lolak, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara |
"Kita harus cepat menyelesaikan RTRW ini agar bisa segera memetakan potensi tiap wilayah. Jika tidak, kita akan tertinggal, dan investor bisa berpindah ke daerah lain," tegas Gubernur Yulius.
Dalam Safari Ramadhan di wilayah Bolaang Mongondow Raya, Gubernur juga meninjau lokasi rencana pembangunan Universitas Islam dan Bendungan Lolak serta menanggapi isu pertambangan rakyat di Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara.
Salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah RTRW Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), yang memiliki peran strategis dalam mewujudkan swasembada pangan bagi Sulut. Dengan lahan pertanian yang luas dan subur, Bolmong telah menjadi sentra produksi komoditas seperti padi, jagung, dan kelapa.
"Kita butuh lebih banyak lahan untuk pertanian, tetapi saat ini ada waduk dan irigasi yang tidak berfungsi karena terpotong kawasan industri," ungkap Yulius.
Gubernur menyoroti pentingnya Bendungan Lolak, yang menjadi penyuplai utama sistem irigasi di Bolmong, guna memperkuat ketahanan pangan daerah. Oleh karena itu, pemetaan RTRW Bolmong dinilai krusial agar potensi ekonomi daerah bisa dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan berkelanjutan.
Pemerinta harus menargetkan agar RTRW segera rampung, sehingga dapat menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan dan menarik investasi yang selaras dengan potensi tiap wilayah di Sulawesi Utara. (**/Ajl)