![]() |
Ketua TP PKK Sulut, Ny. Anik Yulius Selvanus saat memantau pasar murah. Ist |
GPM bertujuan membantu masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, seperti Bulog, Satgas Pangan Polri, Bank Indonesia, Aprindo, ID Food, dan Kios Pangan.
Plt. Kepala Dinas Pangan Daerah Sulut, Frangky Tintingon, menjelaskan bahwa berbagai kebutuhan pokok tersedia dengan harga lebih murah dari pasaran, antara lain beras medium SPHP (10 ton), beras premium Dua Merpati (1,5 ton), minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, mentega, tepung terigu, telur, serta produk dari pelaku IKM, UKM, dan UMKM.
Untuk memastikan keamanan pangan, dilakukan uji cepat terhadap bahan pangan segar menggunakan mobil laboratorium dari Badan Pangan Nasional. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tomat, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih bebas dari residu pestisida dan layak dikonsumsi.
Ketua TP PKK Sulut, Ny. Anik Yulius Selvanus, mengapresiasi kegiatan ini dan memastikan bahwa semua bahan pangan yang dijual telah melalui pengawasan ketat. “Jangan khawatir, semua produk di pasar murah ini aman, berkualitas, dan tentu saja lebih murah dari harga pasar,” ujarnya.
Setelah peresmian, Ketua TP PKK menyerahkan bantuan kepada sejumlah warga dan meninjau langsung setiap tenan serta fasilitas laboratorium yang ada di lokasi. GPM ini akan berlangsung hingga stok habis, diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. (*/Ajl)
Plt. Kepala Dinas Pangan Daerah Sulut, Frangky Tintingon, menjelaskan bahwa berbagai kebutuhan pokok tersedia dengan harga lebih murah dari pasaran, antara lain beras medium SPHP (10 ton), beras premium Dua Merpati (1,5 ton), minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, mentega, tepung terigu, telur, serta produk dari pelaku IKM, UKM, dan UMKM.
Untuk memastikan keamanan pangan, dilakukan uji cepat terhadap bahan pangan segar menggunakan mobil laboratorium dari Badan Pangan Nasional. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tomat, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih bebas dari residu pestisida dan layak dikonsumsi.
Ketua TP PKK Sulut, Ny. Anik Yulius Selvanus, mengapresiasi kegiatan ini dan memastikan bahwa semua bahan pangan yang dijual telah melalui pengawasan ketat. “Jangan khawatir, semua produk di pasar murah ini aman, berkualitas, dan tentu saja lebih murah dari harga pasar,” ujarnya.
Setelah peresmian, Ketua TP PKK menyerahkan bantuan kepada sejumlah warga dan meninjau langsung setiap tenan serta fasilitas laboratorium yang ada di lokasi. GPM ini akan berlangsung hingga stok habis, diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. (*/Ajl)