Diduga RSUP Ratatotok Jadi Ladang Bisnis Kesehatan, Buat Aturan Sepihak Dan Rugikan Pasien Diduga RSUP Ratatotok Jadi Ladang Bisnis Kesehatan, Buat Aturan Sepihak Dan Rugikan Pasien - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Diduga RSUP Ratatotok Jadi Ladang Bisnis Kesehatan, Buat Aturan Sepihak Dan Rugikan Pasien

26 March 2025 | 18:00 WIB Last Updated 2025-03-26T10:00:18Z
RSUP Ratatotok/Buyat. (Foto istimewa)
RSUP Ratatotok/Buyat. (Foto istimewa)

MITRA, Indimanado.com - Ketua Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang, marah - marah di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ratatotok-Buyat. 

Ia mendatangi RSUP dengan marah, pasalnya ada pasien dengan kronis penyakit berat seolah dibuat sulit pihak Rumah Sakit. 

Menurutnya, pasian didiagnosis mengidap paru dan baru selesai rawat inap. 

“Pasien saja jalan susah, ini disuru bolak balik dari RSUP ke Puskemas,” jelasnya

Ia mengaku, bahwa pihak RSUP meminta rujukan untuk kontrol awal pasca rawat Inap. 

“Kan aturanya jelas, pasca rawat Inap tidak perlu rujukan untuk kontrol. Rumah sakit ini tidak becus tidak pakai hati nurani melihat keadaan pasien,” akunya

Ia mengatakan pihak RSUP melakukan kebijakan secara sepihak tanpa aturan dari BPJS. 

“Keluarga dan pasien sudah bolak balik Rs dan Puskemas, aturan keduanya beda dan saat hubungi BPJS ternyata yang salah rumah sakit. Ada apa ini jangan sampai ada binsis kesehatan ditenga ketidak tahuan pasien dan keluarganya,” jelasnya

Untuk itu ia mengaku akan mencari tau kejadian ini.

“jika benar ada oknum yang terlibat dan buat aturan ini, saya akan berantas. Saya akan berjuang agar tidak ada lagi masyarakat dibodohi dan dipersulit lewat aturan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” akunya

Sementara itu dr Adrian Wityanto Dirut RSUP Ratatotok saat mengaku bahwa prosedur sebenanrya sesuai pemahaman pasien. 

“Ya saya minta maaf, ini sudah ada kesala pahaman dan kekeliruan,” akunya

Kemudian Ketua Aliansi meminta Dirut RSUP untuk menegur bahkan memberhentikan oknum dr yang membuat aturan. “Kalau bisa pak Dirut berhentikan oknum ini, karena menyusakan masyarakat,” tutup ketua Aliansi.
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close