 |
| Inovasi Kanalisasi Jalur Biru di Jalan Sam Ratulangi depan ex Multimart hingga depan RS Siloam. (Insert: Ketua Organda kota Manado Gazali Djamaan) |
MANADO - Satlantas Polresta Manado telah melaksanakan ujicoba Kanalisasi Jalur Biru di ruas Jalan Sam Ratulangi Manado, tepatnya dimulai dari depan ex Multimart hingga depan RS Siloam Manado.
Ujicoba yang berlangsung selama 14 hari, dan telah dimulai 20 Januari 2025 itu, menunjukkan terjadinya penurunan angka kemacetan yang signifikan di jalur yang terbilang padat kendaraan.
Menurut Kasatlantas Kompol Andrew Kilapong, ujicoba ini merespons keluhan masyarakat terkait perilaku sembrono angkutan umum seperti mikrolet yang sering kali membuat gangguan dengan berhenti tidak pada tempatnya.
"Kami membuat inovasi Kanalisasi Jalur Biru dengan membagi dua jalur untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan kelancaran lalu lintas sehingga pengguna jalan lain dapat beraktivitas tanpa hambatan," jelasnya.
Dalam sistem baru ini, pengemudi angkutan umum diberi zona khusus di jalur sebelah kanan untuk naik-turun penumpang dan waktu tertentu untuk menunggu penumpang tanpa mengganggu alur lalu lintas utama di jalur sebelah kiri.
"Kami akan terus melakukan evaluasi selama masa ujicoba ini dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk penyesuaian lebih lanjut," tambah Kompol Kilapong.
Sementara itu, Ketua Organda Kota Manado Gazali Djamaan merespon positif inovasi Kanalisasi Jalur Biru ini. DPD Organda memang telah diminta sebelumnya bersama Dinas Perhubungan untuk mencari formula atau cara menghilangkan kemacetan serta parkir liar di depan RS Siloam dan Golden Supermarket.
"Jadi ketika Kasat Lantas Pak Andrew menyampaikan ide ini, kami setuju saja. Dan pelaksanaannya memang sudah mulai terlihat hasilnya," ujar Gazali Djamaan kepada media ini, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, Kanalisasi Jalur Biru yang diprakarsai Kasat Lantas Kompol Andrew Kilapong bertujuan menata kendaraan, baik mikrolet, taksi online, motor online, yang menurunkan dan menaikkan penumpang secara semrawut dan parkir sembarang sehingga pengguna jalan yang lain menjadi terhalang.
"Dan kita sudah melihat manfaat ujicoba Kanalisasi Jalur Biru selama 14 hari ini yaitu, pertama hilangnya parkir liar di depan RS Siloam dan Supermarket Golden karena pengelola sudah memberdayakan tukang parkir liar di dalam area," terang Gazali.
Bahkan Gazali Djamaan juga meminta kanalisasi ini tidak hanya di Jalan Samrat saja, melainkan di ruas jalan lainnya yang juga sering terjadi kemacetan seperti di depan Mantos dan tempat lainnya," katanya.
"Apa salahnya program ini diterapkan juga ke lokasi rawan kemacetan lainnya, toh hasilnya sudah kelihatan dari ujicoba ini," tambah Gazali.
Penulis/editor: Acha
Ads
Ads
Ads
