Dalam audiensi tersebut, Gubernur didampingi oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Ibu Anik Yulius Selvanus, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut, dr. Kartika Devi Tanos, MARS, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, Dr. Femmy Suluh, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Daniel Mewengkang, Kadis Pariwisata Kota Manado, Esther TJ Mamangkey SE MM, serta Kadispar Kota Tomohon, Judhistira Siwu.
Pertemuan dengan Menteri Ekonomi Kreatif membahas beberapa hal penting, antara lain:
- Pembentukan kelembagaan ekonomi kreatif di daerah.
- Pendampingan dalam pengembangan potensi ekonomi kreatif di Sulut.
- Fasilitasi hilirisasi produk ekonomi kreatif agar dapat menembus pasar global.
- Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang sebagai destinasi super prioritas.
- Penjajakan penerbangan langsung dari luar negeri dan solusi atas harga tiket pesawat.
- Promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Sulut di World Expo Osaka Jepang 2025.
- Pembenahan destinasi wisata Taman Laut Bunaken.
- Dukungan terhadap event daerah.
- Operasionalisasi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Kalasey.
Sambutan baik dan inisiatif Pemprov Sulut dan menegaskan bahwa Sulawesi Utara memiliki posisi strategis dalam peta pengembangan pariwisata nasional.
Gubernur Yulius menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Sulawesi Utara sebagai destinasi utama pariwisata Indonesia, dengan mengedepankan keindahan alam, keramahan masyarakat, dan kekayaan budaya daerah.
Langkah cepat Gubernur Yulius ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Utara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kunjungan wisatawan dan pengembangan produk kreatif lokal. (Alfa JL)