Janji CSR Hanya Isapan Jempol?, Perusahaan Tambang PT SEJ Di Ratatotok Dipertanyakan Janji CSR Hanya Isapan Jempol?, Perusahaan Tambang PT SEJ Di Ratatotok Dipertanyakan - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Janji CSR Hanya Isapan Jempol?, Perusahaan Tambang PT SEJ Di Ratatotok Dipertanyakan

27 April 2025 | 23:30 WIB Last Updated 2025-04-27T15:30:34Z
Perusahaan Tambang PT SEJ. (Foto istimewa)
Perusahaan Tambang PT SEJ. (Foto istimewa)

MITRA, Indimanado.com - Aktivitas tambang emas yang dilakukan PT Sumber Energi Jaya (SEJ) di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, terus menuai kritik dari warga setempat. 

Pasalnya, perusahaan yang dinilai meraup keuntungan besar dari kekayaan alam tersebut, justru dianggap tak menunjukkan tanggung jawab sosial (CSR) yang layak kepada masyarakat sekitar.

Sejumlah tokoh masyarakat dan warga mengeluhkan minimnya program sosial, bantuan infrastruktur, maupun upaya pemberdayaan ekonomi lokal yang berasal dari PT SEJ. 

Kondisi ini memperkuat kesan bahwa kehadiran perusahaan tambang itu lebih banyak membawa dampak negatif ketimbang manfaat nyata bagi masyarakat.

"Setiap hari mereka mengangkut emas dari sini, tapi untuk kami, jangankan bantuan, perhatian saja tidak ada," ungkap salah satu warga Desa Ratatotok yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Pihak pemerintah mengonfirmasi bahwa hingga kini belum terlihat kontribusi signifikan dari PT SEJ, baik dalam bentuk pembangunan fasilitas umum, program kesehatan, pendidikan, maupun pelatihan bagi masyarakat.

"Kami sudah beberapa kali mengingatkan agar ada realisasi CSR yang jelas. Tapi sampai hari ini, belum ada tindakan nyata," ujar seorang Hukum Tua yang tak ingin namanya dipublish. 

Sorotan terhadap PT Sumber Energi Jaya pun semakin tajam mengingat dampak lingkungan akibat aktivitas tambang, seperti rusaknya jalan desa, pencemaran sungai, dan berkurangnya lahan produktif masyarakat.

Hingga berita ini dipublikasikan, manajemen PT Sumber Energi Jaya belum memberikan keterangan resmi atas tudingan masyarakat dan pemerintah setempat.

Warga berharap, ke depan, perusahaan tidak hanya mengambil hasil bumi Ratatotok, tetapi juga berkontribusi membangun daerah yang menjadi sumber kekayaannya.
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close